Intan Fauzi DPR Terima Pengaduan Warga Soal Pembangunan Tangki Air Raksasa

“Berdasarkan keterangan warga dan diperkuat dengan fakta persidangan, maka saya menyatakan dukungan bahwa pembangunan water tank milik PDAM Tirta Asasta ini cacat secara administrasi. Karena menyangkut keamanan dan keselamatan warga, kami meminta agar majelis hakim PTUN Bandung untuk mengabulkan gugatan warga," kata Intan Fauzi.
Dalam kesempatan itu, Intan Fauzi juga menyampaikan jika dirinya telah melakukan kunjungan ke lokasi pembangunan water tank pada Minggu 20 Agustus 2023.
Seperti halnya aduan warga ke Fraks PAN, Intan menegaskan memang sedari awal tidak ada transparansi dari pihak PDAM Tirta Asasta terkait pembangunan water tank.
Misalnya, pada saat pembangunan tidak ada papan informasi yang dipasang di sekitar lokasi proyek. Warga yang keberatan juga kesulitan mendapatkan informasi, baik dari PDAM Tirta Asasta dan Pemkot Depok.
Sosialisasi yang dikatakan pihak PDAM, menurut Intan, warga mengeklaim bahwa pada kenyataannya hanya pertemuan biasa dan itu hanya kepada 4empatorang yang jaraknya tidak langsung berdampingan dengan tanki air raksasa.
Aduan Warga
Yani Suratman, warga RT 04 RW 26 Kelurahan Mekarjaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, mengungkapkan, pada 31 Juli dan 5 Agustus 2021 beberapa rumah warga mendapati banjir lumpur dan sampah basah yang sangat baru dari proyek pembangunan water tank.
Saat itu, warga belum mengetahui bahwa didekat rumahnya akan dibangun dua water tank dengan masing-masing berkapasitas 10 juta ton liter air.
Anggota Komisi VI DPR RI Intan Fauzi menerima pengaduan warga Kelurahan Mekarjaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok terkait pembangunan tangki air raksasa.
- Komisi VI DPR Sidak Jasa Marga, Pastikan Kesiapan Arus Mudik Lebaran 2025
- Misbakhun Buka-bukaan Data demi Yakinkan Pelaku Pasar di Bursa
- Aksi Tolak RUU TNI Masih Berlangsung, Sejumlah Pedemo Dibawa Sukarelawan Medis
- RUU TNI Disahkan Jadi UU, Sekjen KOPI Kecam Segala Bentuk Aksi Kekerasan yang Mengatasnamakan Gerakan Mahasiswa
- DPR Segera Bahas RKUHAP, Muncul Penegasan Penyidikan Harus Pakai CCTV
- Enggan Tanggapi Pengesahan UU TNI, Prabowo Hanya Tersenyum dan Lambaikan Tangan