Integrasi Microsoft-Yahoo Tak Bakal Mudah

Integrasi Microsoft-Yahoo Tak Bakal Mudah
Foto: Internet.
NEW YORK - Kesepakatan kerjasama mesin pencari antara Microsoft dan Yahoo, diyakini bakal memberi produk Microsoft bernama Bing skala yang dibutuhkan untuk bersaing dengan raksasa Google. Namun demikian, integrasi kedua pihak dipastikan bakal menghadapi beragam tantangan, terutama saat kedua perusahaan merasionalisasi aset dan partner mereka masing-masing. Demikian antara lain pandangan sejumlah analis dari FBR Capital Market, seperti dirilis situs E-week, Sabtu (20/2) WIB.

Collins Stewart, analis dari Sandeep Aggarwal misalnya, menyebut bahwa andai semuanya berjalan lancar pun, butuh waktu setidaknya tiga triwulan bagi Microsoft untuk menyerap bagian dari pengeluaran operasional mesin pencari Yahoo (sebelumnya). Demikian juga bagi Yahoo, untuk merealisasikan 90 persen atau lebih, dari USD 650 juta yang diharapkannya bisa dihemat dari pengelolaan mesin pencari dan platform iklan pencariannya sendiri.

"Bing-nya Microsoft akan terbantu untuk bersaing dengan Google, namun tantangan dalam integrasi ini adalah sesuatu yang tak terelakkan, seiring dengan kedua perusahaan yang harus mengkonsolidasikan teknologi, pengiklan dan sumber-sumber mereka," ungkap para analis.

Kedua perusahaan pada 18 Februari lalu memang telah menerima izin dari Departemen Hukum AS dan Komisi (Usaha) Eropa, untuk menjalankan kesepakatan 10 tahun kerjasama mesin pencari dan periklanan pencarian mereka itu. Dalam kesepakatan kerjasama itu, mesin pencari Bing milik Microsoft dan platform AdCenter-nya, akan menjalankan hasil-hasil pencarian sekaligus pemrosesan iklan di mesin pencari Yahoo, sementara Yahoo bakal mempertahankan konsep tampilannya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News