Integrasi Microsoft-Yahoo Tak Bakal Mudah
Sabtu, 20 Februari 2010 – 19:42 WIB
NEW YORK - Kesepakatan kerjasama mesin pencari antara Microsoft dan Yahoo, diyakini bakal memberi produk Microsoft bernama Bing skala yang dibutuhkan untuk bersaing dengan raksasa Google. Namun demikian, integrasi kedua pihak dipastikan bakal menghadapi beragam tantangan, terutama saat kedua perusahaan merasionalisasi aset dan partner mereka masing-masing. Demikian antara lain pandangan sejumlah analis dari FBR Capital Market, seperti dirilis situs E-week, Sabtu (20/2) WIB. Kedua perusahaan pada 18 Februari lalu memang telah menerima izin dari Departemen Hukum AS dan Komisi (Usaha) Eropa, untuk menjalankan kesepakatan 10 tahun kerjasama mesin pencari dan periklanan pencarian mereka itu. Dalam kesepakatan kerjasama itu, mesin pencari Bing milik Microsoft dan platform AdCenter-nya, akan menjalankan hasil-hasil pencarian sekaligus pemrosesan iklan di mesin pencari Yahoo, sementara Yahoo bakal mempertahankan konsep tampilannya.
Collins Stewart, analis dari Sandeep Aggarwal misalnya, menyebut bahwa andai semuanya berjalan lancar pun, butuh waktu setidaknya tiga triwulan bagi Microsoft untuk menyerap bagian dari pengeluaran operasional mesin pencari Yahoo (sebelumnya). Demikian juga bagi Yahoo, untuk merealisasikan 90 persen atau lebih, dari USD 650 juta yang diharapkannya bisa dihemat dari pengelolaan mesin pencari dan platform iklan pencariannya sendiri.
Baca Juga:
"Bing-nya Microsoft akan terbantu untuk bersaing dengan Google, namun tantangan dalam integrasi ini adalah sesuatu yang tak terelakkan, seiring dengan kedua perusahaan yang harus mengkonsolidasikan teknologi, pengiklan dan sumber-sumber mereka," ungkap para analis.
Baca Juga:
BERITA TERKAIT
- Kirim Banyak Foto dan Video di WhatsApp Jadi Lebih Praktis
- PT JIP & Disdik DKI Kerja Sama Pemanfaatan Gedung untuk Pembangunan Menara Telekomunikasi
- Akustika Swara Indonesia dan BRIN Kembangkan Tabung Impedansi
- Konon, Apple Menyiapkan AirTag Generasi Terbaru, Ini Bocorannya
- ISACA Indonesia Dorong Penguatan Keamanan Digital dan Tata Kelola Teknologi
- ASABRI Gandeng FHCI Perkuat Kapasitas Human Capital Lewat Teknologi