Integrasi SISKOTKLN ke SIAPKerja Lancar, 48 Ribu CPMI Berangkat ke Luar Negeri

jpnn.com, JAKARTA - Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) telah memberangkatkan 48 ribu Calon Pekerja Migran Indonesia atau CPMI ke luar negeri.
Ribuan pahlawan devisa tersebut sebelumnya terancam gagal diberangkatkan lantaran ditutupnya sistem proses penerimaan seleksi BP2MI atas surat edaran dari Kementerian Ketenegakerjaan (Kemnaker) terkait perintegrasian sistem SIAPkerja.
"Jadi sistem SISKOTKLN ini milik BP2MI dan SIAPkerja milik Kemnaker RI, jadi ada kesalahan sistem pengintegrasian", kata Kepala BP2MI, Benny Rhamdani kepada wartawan di Media Center BP2MI, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (5/4).
Adapun penutupan sistem SISKOTKLN BP2MI tersebut dikarenakan ada salah satu pihak dari Kemnaker yang belum siap melakukan perintegrasian sistem.
"Ternyata ada salah satu pihak yang secara implementatif tidak siap. Dampaknya, penutupan SISKOTKLN itu mengancam 48 ribu PMI yang sudah terlanjur berproses," ucapnya.
Menurut Benny, hal tersebut sempat mengancam gagalnya diberangkatkan 48 ribu PMI ke tempat penempatan kerja di Luar Negeri.
"Mereka membayar asuransi memiliki paspor, perjanjian kerja, visa, tiba-tiba digeser pelayanannya ke sistem SIAPkerja dan ini menimbulkan masalah dan ancaman membuat mereka gagal berangkat 48 ribu PMI," ujarnya.
BP2MI pun langsung melakukan kordinasi ke Kemnaker dan hasilnya 48 ribu PMI tersebut bisa diberangkatkan.
Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) telah memberangkatkan 48 ribu Calon Pekerja Migran Indonesia atau CPMI ke luar negeri
- FKPMI Menilai Menteri Karding Lamban Mengurus Masalah PMI
- 37 PMI Dideportasi dari Malaysia, Keluhkan Perlakuan Buruk di Tahanan
- Jenazah Victor Maruli Korban Penembakan di Malaysia Tiba di Kualanamu
- BP3MI Kawal 150 PMI yang Dideportasi dari Malaysia
- Kasus Penembakan Warga Riau, Anggota DPD Sewitri Minta BP2MI Bertindak Tegas
- Bank Mandiri Catat Transaksi Remitansi Tembus Rp 2 Triliun hingga Akhir 2024