Integritas dan Kejujuran Luntur Jadi Kelemahan Indonesia
“Yang menginisiasi buku ini ternyata adalah Buya Syafii Maarif dan Pak Nazaruddin Umar. Pengalaman hidup bahwa integritas itu sangat penting, berpikir secara pribadi memang butuh integitas.” ujarnya.
Menurutnya, negara ini dibangun dengan idealisme para pendiri bangsa ini.
“Kita ini cuma mengisi kemerdekaan. Nah, integritas itulah yang diperlukan untuk membangun bangsa ini,” kata mantan Wakapolda Metro Jaya itu.
Dia mengakui, banyak turbulensi di tengah usaha membangun bangsa. Namun, hal itu harus disikapi dengan integritas.
“Saya memaknai integritas itu sebagai sebuah prinsip, komitmen yang dilatarbelakangi dengan kejujuran, nilaipnilai spiritual, knowledge yang didapat selama ini. sehingga bisa membedakan dengan jelas mana yang baik, mana yang buruk serta mana yang benar dan yang salah. Itu sebagai kontrol kita,” ujarnya. (jos/jpnn)
Moehmahadi Soerja Djanegara mengatakan, salah satu kelemahan bangsa Indonesia sesudah revolusi adalah sifat mental menerabas.
Redaktur & Reporter : Ragil
- TASPEN Gelar Mudik Gratis untuk 720 Pemudik
- Mengenang Setahun Buya Syafii Berpulang, Maarif Institute Gelar Memorial Lecture
- Sofyan Djalil Jadi Komut Ancol, Tiada Lagi Nama Geisz Chalifah di Jajaran Komisaris
- Erick Thohir Terkenang Tulisan Pertama Buya Syafii
- Seperti Ini Kenangan Anwar Ibrahim Terhadap Buya Syafii
- Takziah ke Kediaman Buya Syafii Maarif, Gubernur Khofifah Kenang Sosok Ulama Karismatik