Intel Inggris dan Amerika Kompak: China Ancaman Terbesar!
Sepanjang tahun lalu, Inggris telah berbagi informasi intelijen dengan 37 negara untuk membantu mereka melawan aksi mata-mata siber, kata McCallum.
Dia menambahkan bahwa pada Mei mereka menahan serangan canggih yang menyasar perusahaan-perusahaan besar di bidang dirgantara.
Tentang Taiwan, yang diakui China sebagai bagian dari wilayahnya, Wray mengatakan bahwa China mungkin akan berusaha merebutnya secara paksa dan jika itu terjadi "akan menjadi salah satu gangguan paling menyeramkan yang dilihat oleh dunia".
"Asumsi Barat bahwa bertambahnya kemakmuran di China dan meningkatnya konektivitas dengan Barat secara otomatis akan menciptakan kebebasan politik yang lebih besar, saya khawatir, terbukti keliru," kata McCallum.
Juru bicara kedutaan besar China di Inggris menanggapi pernyataan MI5 dan FBI itu.
"Tuduhan terhadap China oleh pejabat intelijen AS dan Inggris sama sekali tidak berdasar dan apa yang mereka sebut sebagai kasus, benar-benar merupakan upaya yang sia-sia," kata dia.
Juru bicara itu mengatakan China mendesak Inggris dan AS untuk "memiliki pemahaman jernih tentang perkembangan waktu, meninggalkan mentalitas Perang Dingin yang telah lama berlalu, berhenti menyebarkan 'ancaman China" dan berhenti menciptakan konfrontasi dan konflik".
Berbicara di markas MI5 di Thames House, London, kedua kepala dinas keamanan itu memaparkan sejumlah contoh isu terkait China di depan kalangan bisnis dan pendidikan yang hadir.
Intelijen Amerika Serikat dan Inggris mengungkap adanya operasi rahasia China yang bertujuan menggangu urusan dalam negeri negara lain
- ICIIS 2024 Sukses, Shan Hai Map Optimistis Iklim Investasi Indonesia Makin Baik
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- GRIB Jaya Sebut Kunjungan Prabowo ke China dan AS Berdampak Positif
- Bertemu Pengusaha RRT, Presiden Prabowo: Kami Ingin Terus Bekerja Sama dengan China
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Kerja Sama Indonesia-China Mencapai 10 M Dolar AS, Ketum Kadin Anindya Bakrie: Ini Pertanda Baik