Intel Yordania Selamatkan Diplomat Israel dari Serangan Teroris
jpnn.com, AMMAN - Intelijen Yordania berhasil menggagalkan rencana teroris menghabisi diplomat Amerika Serikat dan Israel, Selasa (12/11). Menurut surat kabar al-Rai, dua pelaku yang merencanakan aksi teror tersebut telah ditangkap.
Masih menurut al-Rai, kedua pelaku berencana melakukan aksi mereka dari dalam mobil. Polisi telah menyita pisau dan senjata api milik kedua teroris.
Anggota ISIS dan kelompok garis keras lainnya telah lama menargetkan kerajaan yang bersekutu dengan AS tersebut dan puluhan milisi saat ini mendekam di penjara untuk waktu yang lama.
Raja Abdullah, sekutu Timur Tengah dari negara Barat melawan militansi, menjadi salah satu pemimpin yang paling vokal di kawasan untuk memperingatkan ancaman yang ditimbulkan oleh kelompok garis keras.
Sejumlah insiden selama beberapa tahun belakangan mengguncang kerajaan Arab, yang relatif tidak diwarnai pemberontakan, perang saudara dan militansi yang melanda Timur Tengah sejak 2011.
Yordania tahun lalu mengatakan pihaknya berhasil menjegal rencana ISIS termasuk serentetan serangan terhadap instalasi keamanan, pusat perbelanjaan dan tokoh agama moderat. Pihaknya berhasil menangkap para tersangka. (ant/dil/jpnn)
Intelijen Yordania berhasil menggagalkan rencana teroris menghabisi diplomat Amerika Serikat dan Israel, Selasa (12/11).
Redaktur & Reporter : Adil
- Mendiktisaintek: Pendidikan Ampuh Mencegah Radikalisme dan Terorisme
- Menteri Imigrasi: Ada Syarat Membebaskan Jemaah Islamiyah
- Cegah Teror Saat Natal, Polri Sterilisasi Seluruh Tempat Ibadah
- BNPT Beri Sertifikat ke-16 Pengelola Objek Vital soal Pencegahan Terorisme
- Tinjau Program Sekolah Damai di SMAN 13 Semarang, Kepala BNPT Beri Pujian
- BNPT Dorong Kolaborasi Multipihak untuk Cegah Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme