Intelijen Hanya Bekerja Kawal Penguasa
Rabu, 27 April 2011 – 12:44 WIB

Intelijen Hanya Bekerja Kawal Penguasa
JAKARTA - Wakil Ketua MPR, Lukman Hakim Saifuddin mengatakan relatif leluasanya aksi teroris di sejumlah kota di Indonesia mengindikasikan belum optimalnya fungsi dan peran intelijen negara dalam mengawal perjalanan bangsa ini. Menurutnya, intelijen lebih fokus bekerja mengawal kepentingan penguasa dibanding melindungi kepentingan negara. "Jangan dibelokan atau disempitkan ke arah mengawal dan menjaga kepentingan penguasa karena di bagian luar kekuasaan tengah terjadi sebuah konstelasi yang jelas-jelas merubah idiologi bangsa ini dengan paham-paham yang membahayakan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," imbuhnya.
"Saya melihat ada sesuatu yang belum pas di badan intelijen negara kita karena terkesan fokus bekerja untuk mengawal kepentingan kelompok penguasa," kata Lukman Hakim Saifuddin, di lobi gedung Nusantara III, komplek parlemen, Senayan Jakarta, Rabu (27/4).
Menurut politisi PPP itu, sesuai dengan konstitusinya, intelijen negara itu harus bekerja untuk kepentingan negara secara keseluruhan. Termasuk mengawal keutuhan idiologi negeri ini.
Baca Juga:
JAKARTA - Wakil Ketua MPR, Lukman Hakim Saifuddin mengatakan relatif leluasanya aksi teroris di sejumlah kota di Indonesia mengindikasikan belum
BERITA TERKAIT
- Bukan Hanya Guru Honorer yang Tunjangannya Naik 100%, Alhamdulillah
- Pegadaian Turut Wujudkan Keberlanjutan Energi & Air Bersih di Batam
- BPS Ungkap Penyebab Turunnya Angka Penumpang Angkutan Udara di Kepri
- Koalisi Sipil Yakin Kepemimpinan Baru di Pertamina Bisa Perbaiki Tata Kelola Perusahaan
- Pendakian Puncak Cartensz Dihentikan Sementara Setelah 2 Pendaki Dinyatakan Tewas
- Imbas Banjir, 1.229 Warga Jakarta Mengungsi, Ada di Ruko Pinggir Jalan