Intelijen Lemas, Kekerasan Meluas
Rabu, 09 Februari 2011 – 09:09 WIB
Ketua Setara Institute Hendardi menuding ada aktor intelektual dalam peristiwa yang menewaskan tiga orang tersebut. Pasalnya, tampak ada pembiaran oleh aparat kepolisian. "Ada dugaan ini by design. Ada aktor intelektual dan aktor negara dalam insiden di Cikeusik," tudingnya.
Karena itu, Hendardi meminta agar pemerintah dan Komnas HAM mengusut kasus kejahatan HAM itu. Hendardi meminta agar pejabat di Polda Banten, Polres Pandeglang, dan Polsek Cikeusik segera dinonaktifkan untuk mempermudah penyelidikan. "Ini kejahatan serius dan harus diusut secara serius. Pemerintah harus bisa mencari tahu siapa aktor intelektual di baliknya," pintanya.
Berdasar catatan Setara Institute, sepanjang 2010 setidaknya ada 75 kasus pelanggaran yang menimpa umat Kristiani. Sebanyak 59 di antaranya berupa aksi penyerangan, perusakan, serta pelarangan pendirian rumah ibadah. Sementara itu, pada 2008 dan 2009 jemaat Kristiani masing-masing mengalami 17 dan 18 kali tindakan pelanggaran.
Dia mengingatkan, kebohongan publik yang telah disampaikan para tokoh agama beberapa waktu lalu ternyata terbukti. "Intoleransi dan kekerasan atas nama agama menjadi bukti paling nyata kebohongan pemerintahan SBY," kata Hendardi.
JAKARTA - Kerusuhan Temanggung yang terjadi hanya selang dua hari dari kerusuhan di Cikeusik, Pandeglang, Banten, disesalkan oleh banyak pihak. Intelijen
BERITA TERKAIT
- IPW Minta Masyarakat Menunggu Hasil Penyelidikan Kasus Penembakan di Semarang
- Prarekonstruksi Polisi Tembak Siswa SMKN 4 Semarang, Ada 3 Lokasi
- Tok, Hakim Tolak Gugatan Praperadilan Tom Lembong
- Jaksa Dianggap Mengambil Alih Kewenangan Penyidikan di Kasus Korupsi Timah
- Kapolrestabes Semarang Disorot soal Siswa SMKN 4 Semarang Tewas Diduga Ditembak Polisi
- Kementerian ATR: Diperlukan Upaya Strategis dalam Pengelolaan Tanah dan Ruang