Intelijen Lemas, Kekerasan Meluas
Rabu, 09 Februari 2011 – 09:09 WIB

Intelijen Lemas, Kekerasan Meluas
Secara terpisah, Deputi Operasi Kapolri Irjen Pol Soenarko membantah bahwa intelijen kepolisian kecolongan atau lemah. "Beberapa hari sebelumnya sudah kita antisipasi. Baik yang di Cikeusik maupun di Temanggung," ujarnya kemarin.
Di Cikeusik, kata dia, aparat Polsek setempat sudah mengamankan Suparman dan keluarganya untuk mencegah aksi kekerasan. "Kita sudah lakukan upaya preventif . Tapi, memang kondisi di lapangan terjadi dinamika. Di antaranya ada yang datang dari Jakarta (Jemaat Ahmadiyah)," katanya.
Soenarko menjelaskan, di Temanggung juga sudah ada antisipasi awal. "Itu kan (reaksi terhadap) vonis (pengadilan). Bahkan, sejak awal sidang aparat kita sudah siap," ujarnya.
Namun, karena kondisi di lapangan memanas, polisi juga mengambil langkah sesuai prosedur. "Kami mempertimbangkan psikologi massa. Jika salah bertindak, kejadian bisa tambah buruk. Jadi, yang dilakukan sudah maksimal," akunya.
JAKARTA - Kerusuhan Temanggung yang terjadi hanya selang dua hari dari kerusuhan di Cikeusik, Pandeglang, Banten, disesalkan oleh banyak pihak. Intelijen
BERITA TERKAIT
- Utus Jokowi ke Pemakaman Paus, Prabowo Titipkan Pesan Khusus
- Guru Besar UKI: Sosialisasi KUHAP Harus Melibatkan Masyarakat
- Gubernur Herman Deru Gercep Gelar Rakor Percepatan Opla dan Cetak Sawah di Sumsel
- Menko Airlangga Temui Menkeu AS, Bahas Tindak Lanjut Tarif Resiprokal Trump
- Kalimat Windy Idol Setelah Diperiksa KPK: Rusak Semua!
- Jan Maringka: Rapat Pleno Presidium PNI Putuskan Pembentukan Pengurus Daerah