Intelijen Negara Temukan Pengalihan Isu
Senin, 13 September 2010 – 02:35 WIB
Dalam laporan investigasi yang digawangi BIN, terbukti bahwa pria bernama Harun dan nomor KTP dimaksud tidak ditemukan alias fiktif. Nomor HP yang diduga digunakan untuk memeras juga tidak eksis. "Petugas DKP tidak pernah memeras atau meminta tebusan, baik langsung atau tidak langsung," tulis pernyataan itu.
Baca Juga:
Laporan investigatif tersebut menyebutkan, berita bohong itu diedarkan untuk menutupi fakta bahwa oknum aparat Malaysia menangkap petugas DKP di wilayah RI. Bahkan ada bukti bahwa mereka menelanjangi dan memborgol PNS itu layaknya pelaku kriminal.
Ketika ditemui di kediamannya, Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad berkomitmen bahwa pihaknya tidak akan melakukan penangkapan terhadap nelayan Malaysia jika melewati perairan batas RI. Petugas DKP hanya akan menggiring mereka masuk kembali ke wilayah Malaysia.
"Jadi, jika nelayan kecil Malaysia masuk perairan Indonesia, akan kita dorong kembali ke perairan mereka. Sebaliknya kita juga berharap jika ada nelayan kita masuk ke perairan mereka, agar tidak ditangkap, tapi didorong ke perairan kita lagi," kata Fadel.
JAKARTA - Investigasi pemerintah menanggapi tuduhan bahwa aparat RI kerap memeras nelayan Malaysia tuntas sudah. Kementerian Kelautan dan Perikanan
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer