Interaksi Digital Meningkat, Keamanan Data Pribadi Amat Penting

“Di era digital seperti sekarang ini, pemanfaatan big data bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan bagi semua perusahaan," kata Purjono lagi.
Big data merupakan jantungnya perusahaan dalam menggarap pasar. Tanpa big data, ujarnya, pemetaan karakteristik konsumen menjadi tidak akurat dan pada akhirnya perusahaan akan kalah dalam persaingan.
"Selain sangat berharga dan mahal, data perusahaan bersifat sangat rahasia. Di satu sisi data konsumen sangat berguna bagi perusahaan, sedangkan di sisi lain perusahaan juga harus melindungi data konsumen yang dikelolanya," beber Purjono.
Apalagi, kata dia, para penjahat siber makin canggih untuk terus mencari celah agar bisa melakukan pencurian data perusahaan, termasuk data konsumen yang ada.
"Persoalan keamanan data ini membenarkan ungkapan bahwa pelaku itu selalu lebih pintar daripada korbannya,” ujar dia.
Sementara itu, pengamat kebijakan publik Universitas Indonesia (UI) Riant Nugroho menyatakan, industri telekomunikasi telekomunikasi memperkuat kualitas layanan internet untuk mendukung potensi ekonomi digital yang besar di Tanah Air.
"Kualitas layanan merupakan hal yang tidak terhindarkan saat ini dan menjadi kebutuhan," kata Riant. (esy/jpnn)
Sejumlah pengamat mengatakan Interaksi digital meningkat sehingga keamanan data pribadi jadi hal penting.
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad
- Penghapusan Kuota Impor tak Menggangu Target Pemerintah untuk Swasembada Pangan
- Soal Evakuasi 1.000 Warga Gaza ke Indonesia, Pengamat Beri Catatan Kritis Buat Pak Prabowo
- Aplikasi Kantong UMKM Bantu Pelaku Usaha Jateng Berkembang di Era Digital
- Transformasi Digital sebagai Pilar Ketahanan Ekonomi di Era Perang Dagang Global
- Pengamat Respons soal Pemprov Jakarta Buka 4 Rute Baru Transjabodetabek
- Aset BUMN Tak Cukup Tutupi Utang, Pengamat: Ini Tanda Bahaya Serius