Internal Demokrat Juga Dorong Reshuffle
Rapat Kabinet, SBY Belum Bicara Evaluasi
Jumat, 22 Oktober 2010 – 05:05 WIB
Sekjen DPP PKS Anis Matta mengatakan, evaluasi kabinet saat ini sebaiknya tidak menilai posisi menteri secara personal. Salah satu penyebab turunnya kinerja kabinet adalah orientasi pemerintah yang terlalu fokus kepada pencitraan. "Tidak perlu penilaian orang per orang. Sudah saatnya pemerintah membuang pencitraan dan fokus untuk bekerja maksimal," tegas Anis.
Baca Juga:
Sementara itu, para menteri Kabinet Indonesia Bersatu II masih harus menahan napas beberapa waktu lagi, menanti kepastian perombakan kabinet. Sebab, hingga kemarin, belum ada kepastian akan ada reshuffle atau tidak. Rapat kabinet paripurna di Istana Bogor kemarin tidak membahas agenda evaluasi kabinet.
Kepala Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) Kuntoro Mangkusubroto mengatakan, evaluasi dua bulanan baru selesai akhir Oktober mendatang. "Sidang kabinet paripurna sore ini (kemarin) tidak membicarakan Kabinet Indonesia Bersatu II," ungkap Kuntoro setelah rapat.
Dia menjelaskan, UKP4 tidak melakukan evaluasi kinerja kabinet selama periode satu tahun. "Yang dilakukan adalah (evaluasi) dua bulanan," kata mantan ketua Badan Rekonstruksi dan Rehabilitasi Aceh-Nias tersebut.
BOGOR - Isu reshuffle kabinet terus berembus. Termasuk dari internal Partai Demokrat yang merupakan partai utama dalam koalisi pemerintahan sekarang.
BERITA TERKAIT
- Heboh Aparat Nyatakan Dukungan ke YSK, Pengamat: Pelanggaran Netralitas
- Korban Erupsi Gunung Lewotobi Tetap Bisa Gunakan Hak Pilih di Pilkada 2024
- Kejari Morowali Konfirmasi Pemanggilan Anwar Hafid Hoaks
- Hasto PDIP Nilai Prabowo Sosok Kesatria, Lalu Menyindir Jokowi
- Akun Medsos PJ Bupati Temanggung Diserang Warganet: Stop Cawe-Cawe
- 3 Pejabat di Banggai Diduga Langgar Aturan Netralitas ASN, Gakkumdu Ancam Jemput Paksa