Internal Golkar Mulai Bicara soal Pengganti Setya Novanto
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto ditetapkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai tersangka kasus dugaan korupsi proyek pengadaan kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP).
Menyikapi hal tersebut, politikus Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengatakan, pria yang karib disapa Setnov itu harus diganti dari posisi sebagai ketua umum. Doli sudah memiliki kriteria yang dianggap pas untuk menggantikan posisi Setnov.
"Sejak awal sudah saya katakan, kalau bisa ketua umum tidak punya potensi masalah hukum," kata Doli saat dihubungi JPNN.com, Senin (17/7).
Kendati demikian, Doli tidak mau menyebut nama pengganti Setnov. "Saya belum mau bicara orang per orang, sebaiknya nanti begitu Munas digelar," ucapnya.
Menurut Doli, penyebutan nama Setnov di dalam perkara e-KTP telah menyeret Partai Golkar. Karena itu, dia dari awal sudah mendesak kepada keluarga besar Golkar untuk mempersiapkan diri mencari pemimpin baru.
"Dulu belum tersangka saya sudah minta ganti, apalagi tersangka. Tidak ada jalan lain harus diganti," ungkap Doli. (gil/jpnn)
Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto ditetapkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai tersangka kasus dugaan korupsi proyek pengadaan
Redaktur & Reporter : Gilang Sonar
- Golkar Jaksel Patroli Mencari Perusak Baliho RIDO
- KPK Sebut Belum Ada Tersangka Baru terkait Kasus e-KTP
- Golkar Bantah Isu Soal Putusan PTUN yang Batalkan SK Kemenkumham
- Agun Gunandjar Sebut KPK Tersangkakan 2 Orang Baru di Kasus e-KTP
- Kalah Berulang Kali, Bang Zul Memaknai Buah Kebaikan Tak Harus Dipanen Langsung
- Golkar DKI Siapkan Saksi TPS Mengawal Suara Ridwan Kamil-Suswono