Internal Golkar Tetap Solid dan Fokus ke Pemilu 2019
jpnn.com, JAKARTA - Partai Golkar tak mau kasus hukum yang ramai diberitakan terkait kadernya memengaruhi gerak mereka menuju Pemilu 2019 mendatang.
Pengurus partai berlambang beringin tersebut meminta kadernya tetap solid dan fokus ke ajang pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
Memang, saat ini beberapa nama politisi Partai Golkar ada yang tersangkut kasus suap E-KTP.
Ketua DPP Partai Golkar Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Timur Azis Samual menegaskan, modal partai berdasarkan hasil Pilkada Serentak 2017 sudah cukup lumayan.
"Kami memenangi 58 persen Pilkada serentak. Khusus untuk wilayah Timur, kami memenangi 14 dari 23 Pilkada. Itu modal bagus untuk menghadapi Pemilu," katanya, saat ditemui Minggu (19/3).
Pria berkumis tersebut menjelaskan, bahwa dengan kondisi yang positif ini, pasti secara politik membuat pesaing-pesaingnya ketar-ketir sehingga mencoba menghantam kesolidan partai. Karena itu, dia meminta internal partai dengan warna kebesaran kuning itu tak terpengaruh.
"Kami harus solid menuju 2019 dan memaksimalkan modal kemenangan-kemenangan di Pilkada yang digela," tandasnya.
Menghadapi 2018, masih ada puluhan Pilkada serentak akan digelar. di Wilayah timur, lanjut Azis, masih ada 13 Pilkada lagi yang akan dihelat. Karena itu, apa yang telah solid dan dicapai saat ini, harus lebih dimaksimalkan lagi. (dkk/jpnn)
Partai Golkar tak mau kasus hukum yang ramai diberitakan terkait kadernya memengaruhi gerak mereka menuju Pemilu 2019 mendatang.
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad
- Prabowo Usul Pilkada Lewat DPRD Saja, Doli Kurnia Golkar Membela
- Jokowi Dipecat PDIP, Golkar Siap Menampung
- Golkar Selalu Terbuka, Bahlil Tunggu Respons Jokowi
- Bang Zul Sebut Rakyat Mendapat Manfaat Jika Pilkada Dipilih Langsung
- Agung Laksono Berikan Bantuan kepada Korban Kebakaran di Kemayoran
- Menjelang Musda 2024, Ade Ginanjar Dinilai Layak Pimpin Golkar Jabar