Internal KY Diterpa Perpecahan
Jumat, 28 Juni 2013 – 05:04 WIB
Grup Empat dikatakan Taufiq menjadi kekuatan suara mayoritas karena ada satu tujuan yakni mengakomodir saran atau pendapat Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) agar KY bisa benar-benar independen. "Keluhan ini semata-mata karena sangat disayangkan di dalam lembaga penjaga dan penegak etik ternyata cara-cara yang mengkingkari janji, mengingkari komitmen moral dianggap biasa samahalnya di dunia politik. Jadi bukan lantaran saya tidak jadi pimpinan KY," terusnya.
Ketika dikonfirmasi, Imam membenarkan bahwa pertemuan Desember 2010 memang terjadi. Setelah itu menurutnya masing-masing bisa menilai kinerja dan berpikir untuk melihat siapa yang terbaik untuk memimpin KY. "Kalau itu kan masalah internal kan. Ini kan masalah demokrasi kalau dinilai sepakat ya sudah kita tanggung bersama," ujarnya.
I
mam membantah telah terjadi perpecahan di antara pimpinan KY. Hanya diakui bahwa ada satu pimpinan yang merasa tidak puas. "Mudah-mudahanan segera direnungkan lagi bahwa kita itu tidak bekerja untuk pribadi tapi untuk kita bersama yang terbaik. Kita ingin menyadarkan lah bahwa itu supaya cepat selesai dan bekerja dengan baik untuk negara," harapnya.
Terkait akan adanya perputaran jabatan ketua bidang dianggap Imam bukan masalah. Jabatan untuk setiap ketua bidang baru akan ditentukan usai serah terima jabatan pada 1 Juli 2013 dengan cara musyawarah pimpinan. "Yang pasti kan perubahan posisi itu hanya dua, jabatan pak Eman diisi pak Parman dan sebaliknya. Tapi kalau misalnya rotasi total ya nggak masalah," akunya.
JAKARTA - Komisi Yudisial (KY) diterpa masalah internal. Tudingan pelanggaran etik mencuat sebagai buntut dari pemilihan jabatan ketua yang dimenangkan
BERITA TERKAIT
- Menko AHY: Tol Semarang-Demak Pakai 7,3 Juta Bambu untuk Mengatasi Kemacetan & Rob
- Guntur PDIP Heran KPK Ingkari Janjinya Sendiri, Padahal Warga Banyak Laporkan Jokowi
- Kepala Disnakertrans Sumsel Resmi Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Izin K3
- Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Pimpinan MPR: Tetap Waspada
- Pemkot Bandung Larang Aktivitas Cari Koin di Taman, Ini Alasannya
- Prabowo Masuk Daftar 10 Pemimpin Dunia Berpengaruh, Ketum Garuda Asta Cita Merespons