Internet di Desa Wadas Lelet, Listrik Padam, YLBHI Curiga Begini
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Muhammad Isnur mencurigai ada agenda tersembunyi di balik pemadaman listrik dan perlambatan akses internet di Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah (Jateng).
Isnur menduga ada pihak yang ingin mencegah penyebarluasan informasi terkait situasi terkini di Desa Wadas yang sempat mencekam pada Selasa (8/2) lalu.
"Kami curiga ada upaya mencegah publikasi, live stream, penyebarluasan informasi, dengan cepat melalui sosial media dengan cara perlambatan (internet),” kata Isnur saat diskusi virtual yang diselenggarakan Iluni UI secara virtual, Minggu (13/2).
Menurut Isnur, insiden pengerahan aparat kepolisian ke Desa Wadas sebenarnya terekam dari sejumlah video.
Namun, akses internet lelet membuat informasi itu sulit keluar ke media sosial.
Isnur juga menyinggung sempat padamnya aliran listrik di Desa Wadas selama beberapa hari.
Dia mengatakan kejadian listrik padam berdampak pada banyak hal. Salah satunya ialah arus keluar masuknya informasi dari Desa Wadas.
"Informasi, misalnya televisi ataupun HP yang lowbat tidak bisa dilakukan untuk percepatan informasi keluar," ungkap Isnur.
YLBHI curiga ada pihak yang ingin menutup-nutupi informasi terkait di Desa Wadas setelah listrik padam dan akses internet lelet diduga diperlambat.
- Setelah 10 Jam Buruh Bertahan, UMSK & UMSP Jateng 2025 Ditetapkan
- Nana Sudjana Memprediksi 9.165.289 Orang Akan Masuk Jateng Saat Libur Nataru
- Buruh Jateng Menuntut UMSP 2025 Segera Ditetapkan
- Listrik Padam Hingga Puluhan Jam, Warga Gorontalo Kesal
- 23 Peserta Lulus Pelatihan Pesiapan Lansia di FKUI, Ada Shahnaz Haque
- Gerindra Juara 27 Pilkada di Jateng, Pakar Sebut Sudaryono Orkestrator Ulung