Internet Jadi Propaganda Teroris
BNPT Data 11 Situs, Kemenkominfo 32 Website
Jumat, 10 Juni 2011 – 00:31 WIB
BOGOR - Jaringan internet selama ini menjadi media propaganda para teroris untuk menjalankan aksinya, termasuk merekrut anggota baru. Badan Nasional Penanggulangan Teror (BNPT) mendapat data sekitar 11 situs sebagai alat propaganda teroris, sedangkan Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) terpantau 32 website.
Kepala BNPT Irjen Pol (Purn) Ansyad Mbai mengatakan, berdasarkan studi Australian Strategic Policy Institute (ASPI), sedikitnya terdapat 11 situs di wilayah Asia Tenggara yang merupakan propaganda terorisme. Apa saja situs tersebut? "Salah satunya arrahmah.com," katanya.
Baca Juga:
Ironisnya, ke-11 situs tersebut mayoritas pengunjungnya dari Indonesia. "Sekitar 80 persen sampai 90 persen orang Indonesia," ujar Ansyad di sela-sela Focus Group Discussion (FGD) bertema "Deradikalisasi (Meningkatkan Ketahanan Masyarakat) Melalui Advokasi, Komunikasi, dan Edukasi di Ruang Publik" yang digelar Kemenkominfo di Bogor, Kamis (9/6).
Dia mencontohkan, pelaku bom buku, Pepi Fernando belajar merakit bom melalui internet. Karena itu, pihaknya berencana merekrut pegawai Kemenkominfo untuk membantu BNPT mengawasi situs-situs tersebut.
BOGOR - Jaringan internet selama ini menjadi media propaganda para teroris untuk menjalankan aksinya, termasuk merekrut anggota baru. Badan Nasional
BERITA TERKAIT
- Kuasa Hukum Tepis Isu Miring Terkait Eks Dubes RI untuk Nigeria Usra Hendra Harahap
- RI 36 Berulah di Jalan, Nusron Wahid Sindir Netizen yang Salah Sasaran
- Gandeng Resinergi, SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif dari Sampah Perkotaan
- Legislator NasDem Tawarkan Solusi Ini Demi Menyejahterakan Petani
- Ray Rangkuti Tantang KPK Bidik Orang di Lingkaran Kekuasaan terkait Kasus DJKA
- Dirjen Bina Keuangan Daerah Terima Penghargaan dari Kementerian BUMN