Internet Kalahkan Tadarus
Minggu, 14 Agustus 2011 – 09:55 WIB

Internet Kalahkan Tadarus
Priandono, salah seorang pengurus masjid Al Ikhlas Tabing, mengaku antusiasme ramaja dan anak-anak untuk meramaikan masjid sesudah Shalat Tarawih saat ini terasa berkurang. Menurutnya, kegiatan tadarus paling banter hanya dilakukan beberapa orang saja, itu pun mayoritas anak-anak wanita usia sekolah, yang lelaki lebih banyak malasnya.
”Kalau saya perhatikan remaja sekarang, apalagi yang laki-laki, ada-ada saja alasan mereka untuk tidak ikut tadarusan. Mulai dari tidak ada temanlah, malu lah, sampai mengaku tidak bisa mengaji, datang ke masjid pun lebih banyak sekadar untuk hura-hura. Itu untuk anak sekolah SMP dan SMA,” jelasnya.
Untuk mahasiswa dia tidak melihat ada upaya meramaikan Ramadhan dengan kegiatan yang bermanfaat di masjid atau mushala. Kalau ada kebanyakan memang mereka yang berlatar belakang Islam yang kuat.
Seorang ibu rumah tangga, warga Tabing, Yuli Hastuti, berpendapat, hal itu disebabkan makin modernnya dunia anak-anak. Sehingga kebiasaan di masjid semakin hilang. Orangtua katanya, bukannya tidak peduli atau terlalu sayang kepada anak. Tetapi anak zaman sekarang tidak lagi memiliki rasa takut kepada orangtua.
PADANG -- Di dalam masjid imam sedang memimpin Shalat Tarawih dengan jamaahnya yang sebagian besar orang tua. Sementara di luar, banyak pula anak-anak
BERITA TERKAIT
- ELSA Bangun Kolaborasi Dunia Industri dan Akademik, Gelar Campus Visit ke Jogja
- Mendikdasmen Ungkap Pesan Penting Prabowo soal Kualitas Pendidikan Dasar
- Universitas Terbuka Luluskan 29 PMI di Korea Selatan
- Wamen Fauzan: Era Kolaborasi, Kampus Harus Bersinergi dengan Pemda
- Untar dan KSU Perkuat Kerja Sama Global Lewat Konferensi Dunia & Bertemu Presiden Taiwan
- Guru Sekolah Rakyat dari PNS & PPPK, Diusulkan Kepala Daerah