Interpretasi Hukum Puritan Oleh Taliban Mewajibkan Penutupan Wajah Manekin
Mereka mengeluhkan bagaimana mereka tidak dapat memajang pakaian mereka dengan benar atau harus merusak manekin yang dianggap berharga.
Akhirnya Taliban mengubah perintah mereka dan mengizinkan pemilik toko untuk menutup kepala manekin.
Para pemilik toko kemudian harus menyeimbangkan antara mematuhi Taliban dan berusaha menarik pelanggan.
Keputusan mereka tergambar dari manekin yang dipajang di Jalan Lycee Maryam, daerah belanja warga kelas menengah yang dipenuhi toko pakaian di bagian utara Kabul.
Jendela toko mereka dipenuhi dengan manekin yang memakai gaun malam dan gaun yang penuh warna dan dekorasi, mengenakan berbagai jenis penutup kepala.
Di salah satu toko, kepala manekin dibungkus dengan karung yang terbuat khusus dari bahan yang sama dengan pakaian tradisional yang mereka tampilkan.
Misalnya, salah satu manekin dengan gaun ungu berhiaskan manik-manik dengan kerang cowrie, memakai penutup kepala yang juga berwarna ungu.
Manekin lain yang memakai gaun merah bersulam emas, tampak anggun mengenakan topeng beludru merah dengan mahkota emas di kepalanya.
Di bawah kekuasaan Taliban, wajah manekin yang mengenakan pakaian perempuan di ibu kota Afghanistan harus ditutup dengan kain pakaian atau bahkan plastik hitam
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata