Interpreter Andalan Pemkot Surabaya Farah Andita Ramdhani
Tolak Gaji Lebih Besar karena Ingin Mengabdi
Senin, 22 Juni 2015 – 07:47 WIB
Ibunda bayi Ghozi Keenandra Laqif yang masih berusia tujuh bulan tersebut menuturkan, dukungan keluarga juga menjadi motivasi tersendiri. Suaminya selalu memberikan support. ”Pulang malam boleh, tentu harus izin dulu,” ujar anak kedua di antara empat bersaudara yang sedang giat belajar bahasa Jepang itu. (*/c7/ayi)
Farah Andita Ramdhani adalah salah seorang di balik layar hubungan baik Surabaya dengan kota-kota di luar negeri. Dia punya peran penting sebagai
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408