Intervensi Distribusi dan Stok Pangan, Kementan Monitor Wilayah Defisit Pasokan dengan SIMONTOK
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) terus melakukan penjagaan stabilitas harga bahan pokok saat puasa dan menjelang Lebaran 2021.
Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian (Kementan) Agung Hendriadi mengatakan, pemerintah sudah melakukan penjagaan tersebut sejak beberapa bulan sebelumnya.
Menurut dia, beberapa hal uang dilakukan yakni dengan melakukan monitoring pada setiap daerah defisit dengan menggunakan Sistem Monitoring Stok (SIMONTOK).
Agung menyebutkan, peta SIMONTOK ini mampu memantau kondisi harga dan kebutuhan bahan pokok di daerah terpencil.
"Kami bisa melakukan intervensi dari daerah surplus ke daerah defisit. Bahkan Simontok ini bisa menjamin pasokan dan distribusi," ujar Agung dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa (13/4).
Agung mengatakan, pemantauan sistem intervensi ini dilakukan secara rutin, yakni seminggu sekali.
Oleh karena itu, Kementan melalui Badan Ketahanan Pangan terus mengumpulkan informasi dan laporan dari semua Kepala Dinas Pertanian dan Perdagangan di seluruh Indonesia.
"Tantangan sekarang itu mau tidak mau harus melakukan intervensi, di mana yang surplus harus menyuplai yang defisit," kata dia.
Kementan terus melakukan penjagaan stabilitas harga bahan pokok saat puasa dan menjelang Lebaran 2021, salah satunya melalui SIMONTOK.
- Jaga Stabilitas Pangan, Kementan Minta Bulog Serap Gabah Petani Sesuai HPP
- Kementan Pacu Brigade Pangan Sebagai Garda Terdepan Produksi Indonesia
- Pordasi dan Kementan Berkolaborasi Dorong Pertumbuhan Peternak Kuda Lokal
- Kementan Dorong Optimalisasi Lahan di Kalimantan Utara
- Produksi Jamu Herbal jadi Bukti Kemandirian Petani di Gunung Kidul
- Kementan Dorong Smart Farming untuk Memajukan Pertanian Modern dan Berkelanjutan