Intervensi, Parpol Rugi Sendiri
Sabtu, 04 September 2010 – 06:50 WIB
JAKARTA – Para petinggi partai diingatkan untuk tidak melindungi kadernya yang terlibat kasus korupsi. Partai juga diingatkan agar tidak mengintervensi proses hukum terhadap kadernya yang terjerat korupsi, dengan melakukan tekanan politik.
Pengamat politik dari Universitas Gadjah Mada, Abdul Gaffar Karim, mengatakan, perlindungan partai kepada kadernya yang tersangkut kasus korupsi, tidak hanya membahayakan demokrasi, tapi juga merusak imej partai itu sendiri di mata publik.
Baca Juga:
"Bahwa partai memang tempat aman bagi para koruptor. Serta mencerminkan minimnya political will dari parpol terhadap upaya pemberantasan korupsi. Selama ini terkesan kasus-kasus korupsi yang menjerat kader partai seakan dibiarkan dan ditutupi oleh elit petinggi parpol," kata Abdul Gaffar Karim saat dihubungi, Sabtu (4/9.
Dia mengatakan hal tersebut terkait dengan sikap sejumlah petinggi PDI-P dan Golkar yang mempertanyakan langkah KPK menetapkan 26 politisi menjadi tersangka dugaan suap pemilihan deputi senior Gubernur BI. Rinciannya, 14 tersangka politisi PDIP, 10 politisi Golkar, 2 politisi PPP.
JAKARTA – Para petinggi partai diingatkan untuk tidak melindungi kadernya yang terlibat kasus korupsi. Partai juga diingatkan agar tidak mengintervensi
BERITA TERKAIT
- Musim Hujan, Tetapi Kualitas Udara Jakarta Masih 20 Besar Terburuk di Dunia
- Cuaca Jakarta Hari Ini, Hujan pada Senin Malam
- Jalankan Arahan Presiden Prabowo, Mendes Yandri Pilih Bermalam di Desa Margorejo
- 5 Berita Terpopuler: Mendikdasmen Beri Sinyal Baik soal PPPK, Ada Regulasi Baru? tetapi Honorer Jangan Nekat ya
- Mayoritas Masyarakat Adat Poco Leok Dukung PLTP Ulumbu Unit 5 dan 6
- AIA Health X Hadir Beri Perlindungan Optimal dengan Harga Terjangkau