Intip Hakim Selingkuh dengan Kamera Video

Intip Hakim Selingkuh dengan Kamera Video
Ketua Bidang Pengawasan Hakim dan Investigasi KY Eman Suparman di ruang kerjanya lantai 4 Gedung KY, Jalan Kramat Raya Nomor 57, Jakarta Pusat, Kamis (27/2). Foto: Fathra N Islam/JPNN

Ya salah satunya memang dengan soal mutasi itu yang kami imbau. Selain itu kami beri pemahaman tentang kode etik, ceramah di mana-mana. Kami berikan kerjasama dengan MA, supaya etika itu dipahami. Satu-satunya yang paling efektif adalah suami istri tidak boleh berpisah jauh. Kalau pun berpisah jauh, paling tidak Jakarta-Bogor. Dia kan masih bisa pulang seminggu sekali. Walaupun tidak setiap hari. Itu masih dekat. Itu yang kami tawarkan ke MA. Kalau hakim-hakim itu ditugaskan jauh dari keluarga, potensi selingkuh ada. Mohon MA mendekatkan mereka, jangan jauh-jauh.

Yang susah itu kalau hakim, pasangannya PNS di kabupaten/ kota. Sekarang dengan otonomi daerah kan tidak mudah memindahkan PNS. Itu yang jadi persoalan. Kalau PNS pusat enggak masalah. Kalau PNS otonomi daerah susah. Ini perlu pendekatan sendiri. Solusi jangan mutasi terpisah, sudah saya tawarkan sejak saya jadi ketua lho. Itu bagian dari pencegahan. Kami tidak hanya menindak. Kami juga mencegah terjadinya pelanggaran kode etik. Dengan cara ceramah, sosialisasi kode etik hakim dan meningkatkan gaji. Itu tingkatkan gaji itu kan bagian dari pencegahan. Zaman saya ketua, hakim naik gaji, supaya enggak disuap, minta duit, termasuk selingkuh.

Kalau suami istri sama-sama hakim, dipindahkan, ya dua-duanya pindah. Bisa satu pengadillan, asal jangan mengadili dalam satu majelis. Kami sudah usulkan, kalau MA tidak lakukan ya bukan salah KY.

Biasanya kalau ada laporan selingkuh, ke KY. Ada juga ke MA. Tapi karena ini perilaku murni tidak terkait perkara biasanya MA berikan pada KY untuk diperiksa. Atau enggak dua-duanya periksa. Kami panggil saksi-saksi pentingnya.

Selingkuh ini tentu merusak citra seorang hakim, apa pesan KY untuk para hakim ke depan?

Mohon kepada para hakim, jagalah martabat seorang hakim di mana pun anda bertugas. Jangan sampai hakim melakukan pelanggaran etika berat. Tidak hanya selingkuh, bisa juga narkoba, terima suap dan lain-lain. Jangan main perempuan di tempat pelacuran atau di tempat karaoke.

Hakim itu, wakil Tuhan di muka bumi. Jangan buat pelanggaran terkait etika. Tolonglah, gaji anda sudah naik. Gaji anda naik bukan untuk selingkuh, tapi untuk keluarga, anak dan istri, atau suami. Bukan untuk macam-macam. Tidak ada yang menjaga harkat martabat anda, kecuali diri anda sendiri. Kalau anda ingin jadi hakim baik, selamat sampai pensiun jaga etika anda. Kalau tidak KY siap-siap akan tindak anda bersama MA. ***

 

SEJUMLAH hakim yang doyan selingkuh dilaporkan keluarga mereka maupun masyarakat sekitar. Komisi Yudisial (KY) yang mendapatkan laporan pengaduan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News