Intoleransi Politik di Indonesia Makin Meningkat 3 Tahun Terakhir
![Intoleransi Politik di Indonesia Makin Meningkat 3 Tahun Terakhir](https://cloud.jpnn.com/photo/image_not_found.jpg)
Mantan jurnalis itu lalu menceritakan kasus pemalsuan tanda tangan, yang dijadikan alasan penolakan pendirian tempat ibadah.
“Di Bogor dikatakan, ada tanda tangan yang dipalsukan, caranya gimana? warga masyarakat yang Muslim dikasih supermi, dikasih beras, dikasih sembako dibohongin-lah kira-kira supaya mau memberikan tanda tangan untuk mendukung pendirian gereja.”
“Nah kalau di Kupang, tinggal diganti, dihapus agamanya, tapi jalan ceritanya mirip. Warga Kristen dimanipulasi, dibagikan daging kemudian mereka diminta tanda tangan untuk membolehkan pendirian masjid. Jadi sama, sama-sama dimanipulasi.”
Yenny berkesimpulan intoleransi tak hanya eksklusif dilakukan warga Muslim.
“Oh..agamanya beda perilakunya sama, sama-sama intoleran, alasannya juga sama manipulasi tanda tangan,” sebutnya mengundang tawa hadirin.
Ia lantas mengatakan, masjid di Kupang itu akhirnya bisa berdiri.
“Setelah lebih dari 3 tahun tidak bisa berdiri, masjid di Kupang bisa berdiri karena Walikota-nya yang progresif, Walikotanya Kristen. Yang kita tunggu masih di Bogor.”
![Intoleransi Politik di Indonesia Makin Meningkat 3 Tahun Terakhir Intoleransi Politik di Indonesia Makin Meningkat 3 Tahun Terakhir](http://www.abc.net.au/indonesian/image/10304640-3x2-700x467.jpg)
- Dunia Hari Ini: Ratusan Korban Perdagangan Manusia di Myanmar Diungsikan ke Thailand
- Anak Muda di Indonesia Bayar Jasa Buat Tes Kesetiaan Pasangannya
- Prabowo Setelah 100 Hari: Makin Berjarak dengan Jokowi?
- Dunia Hari Ini: PM Israel Ancam Hentikan Gencatan Senjata
- Kaum Muda Australia Lebih Memilih Tidak ke Dokter
- Dunia Hari Ini: Presiden Trump Resmi Berlakukan Tarif Impor Baja dan Alumunium