Intrik-intrik di Balik Penetapan Bunga Nasional
Setiap 1 September di Australia diperingati sebagai hari bunga nasional, yaitu Bunga Golden Wattle. Di Indonesia bunga nasional adalah melati putih. Namun penetapan satu bunga untuk menjadi bunga nasional ternyata tersimpan begitu banyak intrik dan perdebatan!
Australia: Bunga golden wattle
Flickr CC: aussiegall
Bunga golden wattle (Acacia pycnantha) sudah dianggap lambang bunga Australia sejak terbentuknya federasi negara tersebut. Namun, pernyataan resmi tentang ini baru dikeluarkan tahun 1988.
Pada tahun 1899, dibentuk 'the wattle club' untuk mendorong dirayakannya hari Wattle tiap bulan September, demi diakuinya bunga ini.
Namun, bunga wattle ternyata punya saingan, yaitu waratah (Telopea speciosissima). Ada yang berkampanye agar waratah lah yang diberi panggung.
Ahli botani R.T Baker adalah salah satu yang mendukung waratah. Menurutnya, waratah hanya ada di Australia, sementara wattle ada di berbagai wilayah lainnya di dunia, Di Afrika saja ada lebih dari seratus jenis wattle asli.
Pada akhirnya, yang menang tetaplah bunga wattle. Warna hijau dan emas di seragam tim-tim olahraga Australia mengambil inspirasi dari warna bunga wattle. Sementara itu, bunga waratah dijadikan lambang negara bagian New South Wales.
Singapura: Vanda Miss Joaquim
Bunga Anggrek Singapura, yang juga dikenal sebagai “Vanda Miss Joaquim” dipilih sebagai puspa nasional Singapura pada tahun 1981. Bunga ini adalah hibrida atau persilangan anggrek pertama di Singapura.
Namanya berasal dari Agnes Joaquim, anak seorang pengusaha Armenia yang menanam bunga tersebut di kebunnya pada tahun 1893.
Agnes dan 10 saudara-saudaranya gemar berkebun. Mereka beberapa kali memenangkan penghargaan di acara Singapore Flower Show.
Setiap 1 September di Australia diperingati sebagai hari bunga nasional, yaitu Bunga Golden Wattle. Di Indonesia bunga nasional adalah melati putih.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata