Invasi ke Ukraina Menyengsarakan Warga Rusia, Stok Bir Sangat Suram
Namun, Guinness --yang tahan setahun jika disimpan dalam tong--masih tersedia di dua pub di sekitar kawasan itu.
Para bartender di sana mengatakan mereka masih menjual bir tersebut sambil berharap stoknya akan terisi ulang dalam waktu dekat.
"Kami punya stok yang mestinya cukup buat setengah tahun," kata seorang perwakilan Nice Beer, importir bir di pinggiran Moskow.
Minuman keras buatan luar negeri juga mulai langka.
Gudang nyaris kosong dan restoran menjual stok lama, kata Sergei Mironov, pengawas bisnis restoran di Moskow, seperti dikutip kantor berita pemerintah RIA.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa sanksi akan memantul ke Barat dan memberi peluang baru bagi sektor usaha di Rusia.
"Terkadang jika Anda melihat siapa yang pergi --puji Tuhan, barangkali? Kami akan mengisi ceruk mereka: bisnis kami, produksi kami, sudah berkembang dan akan tetap seperti itu (karena telah) disiapkan para mitra kami," kata Putin pada 26 Mei.
Ketika aliran alkohol asing mengering, bar dan toko mempertimbangkan untuk menjual minuman produksi lokal.
Tidak usah menyebut Paulaner, Pilsner Urquell dan bir-bir enak lainnya, bahkan produk Rusia pun belum tentu tersedia
- Rusia Gandeng Korea Utara, Korsel Siap Memasok Senjata ke Ukraina
- Indonesia Tak Ikut Teken Komunike KTT Perdamaian Ukraina, Ini Alasannya
- Presiden Amerika Memohon Maaf Gegara Telat Kirim Bantuan ke Ukraina
- NATO Pastikan Tak Ada Pengiriman Pasukan ke Ukraina
- Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Amerika, Rusia Siap-Siap Saja
- Militer Ukraina Keluhkan Performa Tank Andalan Amerika di Medan Tempur