Invasi Kpop Sukses Taklukkan Amerika, Apa Rahasianya?
jpnn.com - K-pop wave atau hallyu seolah menjadi Thanos yang berusaha menguasai dunia. Semakin hari kekuatannya semakin besar. Industri hiburan Amerika Serikat pun menyambut gelombang itu dengan tangan terbuka. Mereka "mempersilakan" para performer Korsel tersebut tampil di panggung bergengsi.
Setahun yang lalu penonton bisa melihat kemenangan boyband BTS sebagai top social artist di Billboard Music Awards. BTS menjadi artis Korea pertama yang memenangi penghargaan tersebut. Pada tahun itu pula mereka debut tampil di ajang American Music Awards. Hingga kini mereka sudah meraih sederet penghargaan dari industri hiburan Amerika.
Beberapa kali mereka menghiasi layar kaca TV Amerika dengan hadir dalam acara bincang-bincang malam populer. Misalnya, Ellen DeGeneres Show dan The Tonight Show Starring Jimmy Fallon. Plus, tiket 15 konser BTS World Tour: Love Yourself di Amerika Utara yang akan datang telah terjual habis. Efek capaian BTS itu nyatanya membawa pengaruh bagi musisi K-pop lainnya. K-pop semakin punya tempat.
Lihat saja boyband NCT 127 yang melenggang manis dengan setelan tuksedo hitam dalam debut karpet merahnya di American Music Awards 2018 pada 10 Oktober lalu. Atau BLACKPINK yang dengan mantap bergabung dengan label Amerika, Interscope Records.
"BLACKPINK adalah superstar global yang sedang dibuat," kata John Janick, chairman dan CEO Interscope Geffen A&M, sebagaimana dilansir dari Billboard.
Fans masif jelas menjadi kekuatan utama para musisi K-pop. Contohnya, betapa hebatnya kekuatan Adorable Representative M.C. for Youth atau ARMY, julukan fans BTS.
Mereka mampu membuat idolanya itu menjadi penguasa media sosial (BTS menjadi musisi yang paling banyak disebut di Twitter di Amerika tahun lalu). The power of ARMY bahkan bisa diadu dengan Beliebers (fans Justin Bieber) dan Swifties (fans Taylor Swift).
Tapi, bagaimana bisa BTS dan musisi K-pop lainnya menarik begitu banyak pemuja? Kebanyakan musisi K-pop, terutama boyband atau girlband, menyajikan penampilan yang unik. Musisi K-pop tampil sebagai performer.
K-pop wave atau hallyu seolah menjadi Thanos yang berusaha menguasai dunia. Semakin hari kekuatannya semakin besar. Amerika Serikat pun takluk
- Dunia Hari Ini: Donald Trump Menjadi 'Person of the Year' Majalah Time
- Waterbomb Bali 2025, Festival K-Pop Terbesar di Pulau Dewata Segera Digelar
- Korsel Memanas, Presiden Yoon Suk Yeol Dicekal Anak Buahnya Sendiri
- Eks Menhan Korsel Diinterogasi Atas Dugaan Berkhianat kepada Negara
- Otak di Balik Darurat Militer, Eks Menhan Korsel Terancam Berurusan dengan Hukum
- Kemlu RI Pastikan WNI di Korsel Tidak Perlu Dievakuasi