Investasi 9 Juta Dolar Amerika, Asus akan Produksi Ponsel Pintar di Batam
"Kemudian saya lobi mereka supaya investasi di Indonesia. Mereka jadi punya badan hukum sehingga akan sangat sulit tinggalkan Indonesia," kata Abidin.
Nantinya Asus akan menggunakan salah satu gedung di Satnusa untuk bisa beroperasi. Perusahaan ini akan berfokus pada proses penyelesaian akhir atau finishing ponsel pintar.
"Satnusa yang memproduksi unit ponsel pintar dan Asus yang kemudian finishing lalu memasarkannya ke wilayah Indonesia," ungkapnya.
Abidin juga mengaku sangat suka dengan kemudahan perizinan investasi yang terdapat dalam progam i23J.
"Delapan izin dalam tiga jam. Saya maunya begitu, supaya investor jangan lari," tuturnya.
Ke depannya, dia mengutarakan akan mencoba untuk bernegosiasi dengan perusahaan industri asal Tiongkok agar mau berinvestasi di Batam.
Sedangkan Direktur dari PT Asus Technology Indonesia, Benjamin mengungkapkan alasannya memilih Batam adalah karena Indonesia merupakan kekuatan pasar yang sangat penting menurut data yang dihimpun Asus.
"Di Satnusa kami memiliki kerjasama yang sangat dekat. Maka karena itulah kami memutuskan untuk datang kemari," ujar Benjamin.
Perusahaan ternama asal Taiwan, PT Asus Technology Indonesia menanamkan investasi sebesar 9 juta dolar Amerika di Batam, Kepulauan Riau. Perusahaan
- Menko Perekonomian Ungkap Potensi Baru Dukungan Transisi Energi untuk Indonesia
- Tokoh Masyarakat Banten Minta PSN PIK 2 Jangan Dipolitisasi
- Dorong Laju Investasi di Ngawi, Bea Cukai Menerbitkan Izin Fasilitas Kawasan Berikat
- Pemkot Kupang Dorong Kemudahan Investasi untuk Penyerapan Tenaga Kerja
- Menilik Peluang Menang Para Calon Wali Kota Batam Versi Survei Indikator Politik
- ICIIS 2024 Sukses, Shan Hai Map Optimistis Iklim Investasi Indonesia Makin Baik