Investasi Asing Minim, Batam Hanya Peringkat 20 di Indonesia
BP Batam Diminta Tingkatkan Pelayanan

"Sebenarnya bukan hanya di Batam yang perlu ditingkatkan. Di seluruh kabupaten/kota di Indonesia juga harus terus ditingkatkan," katanya.
Sementara negara penanam investasi terbesar di Batam masih tetap didominasi oleh negara-negara ASEAN seperti Singapura dan Malaysia. Kemudian beberapa negara dari Asia Timur, seperti tiongkok, Korea dan beberapa negara di Amerika.
Terkait hal ini, Ketua Apindo Kepri Cahya meminta BP Batam untuk terus meningkatkan pelayanan. Di mana saat ini, ekonomi global sedang bermasalah. Dengan kondisi ekonomi global yang ada sekarang ini, maka BP Batam tidak boleh lengah.
"BP Batam harus terus berbenah dan meningkatkan pelayanan. Jangan sampai kita terus ketinggalan dan tidak mampu bersaing dengan negara tetangga," katanya.
Dalam hal berpromosi keluar daerah maka harus sama dan diimplementasikan ketika investor sudah berniat menanamkan modal di Batam. Termasuk mempermudah perizinan yang ada di PTSP BP Batam.
"Saya akui, belum ada keluhan terkait PTSP. Sejauh ini masih berjalan baik di PTSP. Tetapi harus terus ditingkatkan dan bisa lebih cepat untuk pengurusan penanaman modal," katanya.
Cahya mengatakan bahwa BP Batam harus siap untuk menjemput bola ke daerah manapun. Bahkan dalam kondisi seperti apa pun, BP Batam harus membuat calon investor senyaman mungkin.
"Ibaratnya, kalau tengah malam pun ada orang mau masuk ke rumah kita, harus kita layani dengan baik. Jangan sampai dia lari ke rumah orang lain," katanya.
BATAM KOTA - Status Free Trade Zone (FTZ) yang disematkan ke Batam bisa dikatakan jalan di tempat. Bagaimana tidak, data dari Badan Koordinasi Penanaman
- Dampingi Komisi XI DPR saat Reses di Pasuruan, Dirjen Bea Cukai Askolani Sampaikan Ini
- Tangerang Jadi Lokasi Terpopuler, LPKR Perluas Penawaran Produk di Park Serpong
- Harga Cabai Rawit Masih Pedas, Sebegini Per Kilogram
- ASIPPINDO Dukung Perluasan Askses Pembiayaan Inklusif Bagi Pelaku UMKM
- Harga Emas Antam Hari Ini 17 April 2025, Makin Tinggi
- Bakal Buyback Saham Rp300 Miliar, SIG Tempuh Lewat 2 Tahap Ini