Investasi Buka 9 Juta Lapangan Kerja
Padahal, potensi untuk pengembangan di daerah tersebut sangat besar. "Sebenarnya kita terlambat untuk menyiapkan kawasan industri. Karena itu, selanjutnya kita dorong daerah-daerah yang potensial," jelasnya. Yakni, Nganjuk, Malang, Lamongan, dan Madura.
"Bahkan, dulu Jombang yang tidak memiliki kawasan industri, sekarang sudah ada tiga. Kemudian, di Banyuwangi terdapat satu kawasan industri," paparnya.
Terkait dengan kawasan berikat yang telanjur berada di luar kawasan, kelonggaran diberikan sehingga tidak harus melakukan relokasi. Kepala Kantor Dirjen Bea dan Cukai Jatim I Oza Olavia menuturkan, dalam revisi PMK yang baru, ada relaksasi untuk mengakomodasi kawasan berikat di luar kawasan industri.
"Tapi, ada persyaratan yang harus dipatuhi. Kami lakukan simplifikasi dengan membuat perizinan kawasan berikat yang sangat sederhana," tegasnya.
Oza mengungkapkan, terdapat 110 kawasan berikat di Jatim yang sudah mendapat fasilitas kepabeanan. Jumlah tersebut relatif lebih rendah dibanding daerah lain seperti Jabar dengan 719 kawasan berikat, Banten (173), Jateng (151), dan Jakarta (129).
"Jadi, investasi di kawasan berikat di Jatim masih terbuka. Dengan adanya pengembangan pelabuhan, tentu akan banyak kegiatan impor untuk tujuan ekspor," katanya. (owi/res/c18/sof)
JAKARTA - Selain meningkatkan kapasitas produksi domestik, pertumbuhan investasi telah berperan besar dalam menyerap tenaga kerja. Deputi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Wapres Gibran Borong Emping Jagung Nasabah PNM Mekaar
- Kepala BPJPH: Sertifikasi Halal Tingkatkan Nilai Tambah Produk
- BPJS Ketenagakerjaan Gelar Social Security Summit 2024
- BRI Life Beri Perlindungan Asuransi Mikro Bagi 35.224 Petani & UMKM di Jawa Barat
- Bank bjb Raih Penghargaan Most Trusted Banking 2024
- Menkop ajak Mentrans Iftitah untuk Produksi Susu Segar di Kawasan Transmigrasi