Investasi di Batam Terimbas Bencana di Jepang
Sabtu, 19 Maret 2011 – 01:51 WIB
Alasannya, bencana tsunami ini hanya terjadi di sebagian wilayah utara Jepang. Sehingga perlu ada kajian yang lebih dalam soal imbasnya terhadap investasi di Batam oleh investor Jepang. "Yang jelas sejauh ini belum ada dampak apapun," kata Kepala Bidang Pelayanan BPM Kota Batam, Noviandra, Jumat (18/3).
Lagipula, Jepang bukan merupakan negara utama tujuan ekspor maupun impor produk-produk industri Batam. Sehingga kalaupun ada dampak akibat tsunami di Jepang, dipastikan tidak akan terlalu parah.
Noviandra merinci, saat ini negara utama tujuan ekspor Batam adalah Singapura. Kemudian disusul Amerika Serikat dan Jepang ada di urutan ketiga.
Sedangkan untuk impor, Jepang berada di urutan kedua setelah Singapura. Nilai Impor dari Jepang hanya senilai 313 juta dolar AS atau 8,66 persen. Sedangkan impor dari Singapura mencapai 57,51 persen atau senilai 2.033 dolar AS.
BATAM - Gempa dan tsunami di Jepang diperkirakan akan mengganggu proyeksi investasi di Batam. Sebab, banyak perusahaan manufaktur di Batam yang bergantung
BERITA TERKAIT
- 4 Santri Meninggal Tertimpa Tembok Ambruk di Pesantren Sukabumi
- Polda Sumsel Berikan Makan Siang Gratis kepada Siswa SDN 036 Palembang
- BPTD Jabar Sidak Pul Bus Pariwisata Menjelang Nataru, Antisipasi Kendaraan Bodong
- Bersama Masyarakat, Polres Rohul Deklarasi Kampung Bebas Narkoba di Desa Puo Raya
- BPTD: 1.000-an Bus Pariwisata di Jawa Barat Tidak Laik Jalan
- Jadi Muncikari di Rohul, 3 Orang Perempuan Ditangkap Polisi