Investasi di Kalbar Diklaim Capai Triliunan Rupiah
Sabtu, 19 November 2011 – 18:32 WIB

Investasi di Kalbar Diklaim Capai Triliunan Rupiah
PONTIANAK - Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Christiandy Sanjaya mengatakan pemerintah provinsi telah melakukan berbagai upaya untuk menarik investasi. Hasil-hasil yang sudah dicapai menurutnya cukup menggembirakan. Bahkan, sampai dengan semester I tahun 2011, penanaman modal asing (PMA) di daerah ini telah terealisasi sejumlah 70 proyek dengan nilai sebesar USD1,284 miliar. Kondisi investasi di provinsi ini juga telah didukung dengan adanya pembentukan serta operasionalisasi pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) kabupaten/kota dan PTSP Kalbar. “Jumlah pertemuan bisnis dalam rangka promosi dan kerjasama investasi juga meningkat,” tambahnya. Di sisi lain, pemprov juga telah menetapkan Peraturan Daerah tentang Penanaman Modal.
“Sedangkan untuk PMDN (penanaman modal dalam negeri), telah terealisasi 137 proyek dengan nilai sebesar Rp9,661 triliun,” katanya.
Tak hanya itu, pemprov juga berhasil meningkatkan jumlah persetujuan investasi. Hingga akhir September 2011, terdapat 42 proyek PMA yang disetujui dengan nilai USD698,5 juta dan Rp4,123 triliun. Untuk proyek PMDN, tercatat ada 6 proyek yang disetujui dengan nilai Rp1,017 triliun.
Baca Juga:
PONTIANAK - Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Christiandy Sanjaya mengatakan pemerintah provinsi telah melakukan berbagai upaya untuk menarik investasi.
BERITA TERKAIT
- Penyelamatan Sendi yang Terjebak di Kegelapan Kebun Sawit Siak, Dramatis
- Hasil Seleksi Administrasi PPPK Tahap II Batam, 322 Pelamar tak Lulus
- Mbak Ita & Suami Ditahan KPK, Balai Kota Semarang Sambut Pimpinan Baru
- Dilantik Besok, Agung Nugroho Bakal Langsung Tuntaskan Janji Politiknya Ini
- Nana Sudjana Berterima Kasih kepada Warga Jateng
- Polresta Pekanbaru Tangkap WNA Nigeria terkait Penipuan Modus Love Scam