Investasi di Kawasan Transmigrasi Tembus Rp 8,8 Triliun
Rabu, 11 April 2012 – 20:02 WIB
JAKARTA - Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) mencatat bahwa hingga Desember 2011 lalu terdapat 34 perusahaan yang menjalin kemitraan berpola inti-plasma dengan transmigran dan masyarakat sekitar. Nilai investasi kerjasama melalui mekanisme Izin Pelaksanaan Transmigrasi (IPT) itu diperkirakan mencapai Rp 8,8 triliun. Jamaluddien menambahkan, investasi di kawasan transmigrasi dikembangkan dengan prinsip demokrasi ekonomi. Realisasinya dengan membangun kemitraan yang setara antara masyarakat dengan para investor, saling menguntungkan dan transparansi dalam pengelolaan usahanya.
Direktur Jenderal Pembangunan dan Pembinaan Kawasan Transmigrasi (P2KT) Kemnakertrans, Jamaluddien Malik menjelaskan, investasi itu meliputi perkebunan (inti maupun plasma) kelapa sawit, karet, pohon jarak dan produk pertanian lainnya.“Investasi di kawasan transmigrasi ini dilakukan untuk peningkatan pengembangan produksi, pengolahan hasil usaha agar memliki nilai tambah, memperlancar pemasaran hasil dan distribusi barang dan jasa,” kata Jamaluddien di Jakarta, Rabu (11/4).
Baca Juga:
Dituturkannya, hingga saat ini masih terdapat 45 perusahaan yang sedang dalam proses untuk memperoleh IPT. Lokasinya pun tersebar di seluruh kawasan transmigrasi.
Baca Juga:
JAKARTA - Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) mencatat bahwa hingga Desember 2011 lalu terdapat 34 perusahaan yang menjalin
BERITA TERKAIT
- Rayakan HUT ke-66, Gapensi Usung Semangat Bersama dalam Sinergi Membangun Negeri
- PELNI Layani 551.383 Penumpang Selama Libur Nataru, 5 Pelabuhan ini jadi Tujuan Favorit
- Tingkatkan Pelayanan Bandara, IAS Group Luncurkan GSE Teknologi Terbaru
- Winn Gas Luncurkan Produk Inovasi Terbaru, Ibu-Ibu Pasti Suka
- Lewat Cara ini SIG Dukung Inisiatif Kementerian BUMN Mewujudkan Asta Cita
- Baru Dirilis Awal Januari, Andal by Taspen Telah Diunduh Lebih Dari 1 Juta Peserta