Investasi Harus Dibarengi Perbaikan di Dalam Negeri

Investasi Harus Dibarengi Perbaikan di Dalam Negeri
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat bertemu dengan Menteri Perdagangan dan Industri India Piyush Goyal di Los Amgeles AS, seusai pertemuan IPEF. Foto: Kemenko Perekonomian

Lalu, pihak swastanya yang melihat apakah akan menguntungkan jika berinvestasi di Indonesia.

Maka, kata dia, pemerintah perlu mengambil sejumlah langkah strategis agar iklim investasi lebih menarik.

“Dari pemerintah tentunya memperbaiki lingkungan investasi dan lingkungan bisnis, karena tentunya swastanya akan lebih melihat memang ada berbagai opportunities, kesempatan untuk bisnis mereka di indonesia,” ungkap Yose Rizal.

Untuk IPEF sendiri, Yose mengatakan, masih belum terlihat manfaat konkret dan substansial bagi Indonesia.

“Manfaat yang jelas sih, kita masuk dalam circle, kita tidak dilupakan,” sebut Yose Rizal.

Namun mengenai manfaat lainnya, masih panjang, karena dalam sebuah bentuk kerjasama perdagangan itu perlu dirumuskan dulu nilai dan standar untuk diadopsi negara-negara anggotanya.

“Kalau di dalam trade agreement, itu ada insentif untuk mengadopsi standar yang sama, mengadopsi berbagai nilai-nilai yang sama, insentifnya adalah market akses yang lebih besar, pasar yang lebih besar yang bisa masuk ke negara tersebut. Tetapi permasalahannya dengan IPEF ini, Amerika Serikat dia tidak bisa menawarkan market akses,” pungkass Yose Rizal.(fri/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:

Upaya-upaya untuk menarik investasi memang perlu diupayakan baik promosi investasi ataupun memperbaiki iklim investasinya di dalam negeri.


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News