Investasi Industri Baja Kerek Otomotif

jpnn.com - JAKARTA – Perjanjian kemitraan ekonomi Indonesia-Jepang (Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement –IJEPA) dinilai berdampak positif bagi perkembangan industri baja domestik.
Sejak perjanjian tersebut diteken, investasi Jepang di sektor baja terus meningkat. Perjanjian itu memayungi forum Indonesia-Japan Steel Dialog (IJSD) yang terjalin sejak 2011.
Dalam forum tersebut, industri baja yang diwakili Indonesian Iron and Steel Industry Association (IISIA) dan Japan Industrial Steel Foundation (JISF) bertemu dengan didampingi Kementerian Perindustrian dan Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang.
Menteri Perindustrian Saleh Husin mengatakan, pertumbuhan investasi industri baja menumbuhkan industri ikutan. Misalnya, baja konstruksi, otomotif, permesinan, dan elektronik.
Pada sektor otomotif misalnya, pabrikan asal Jepang kini mulai bergerak dari sekadar perakitan mobil dan motor menjadi pabrik mesin dan komponen. Begitu juga halnya dengan elektronik dan mesin produksi.
’’Produk akhir baja selama ini sudah dibeli masyarakat kita, sudah semestinya proses produksi memberikan benefit kepada ekonomi dalam negeri,’’ terangnya. (wir/c4/noe)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Iwan Sunito Siap Dukung Program 3 Juta Rumah Lewat Kolaborasi Swasta
- Rencana Impor Diklaim Tak Bakal Ganggu Swasembada Pangan Nasional
- Dirut Bank DKI Jamin Dana Nasabah Aman dan Non-tunai KJP Plus Tetap Lancar
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 April 2025, UBS dan Galeri24 Sama Saja
- Transaksi Tabungan Emas Pegadaian Diproyeksikan Naik 10 Kali Lipat pada Akhir April
- 165.466 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek saat Libur Panjang