Investasi Jabar Meroket saat Pandemi, BJB Sekuritas Siapkan Tips Jitu untuk Investor
"Posisinya ada di mana, apakah market leader atau bukan, apakah pasarnya masih berkembang atau sudah decline," ujar dia,
Yogi menyarakan calon investor juga mempelajari annual report perusahaan.
"Agar bisa punya gambaran bagaimana manajemen perusahaan tersebut berjalan," ungkap Yogi.
Dia mengatakan hal tersebut penting untuk dilakukan agar investor tidak sekadar berinvestasi bagaikan "membeli kucing dalam karung".
Investor, kata Yogi lagi, haru memiliki kemampuan analisa jangka panjang.
Mereka harus tau kapan sebaiknya menanam atau menyudahi investasinya dalam suatu perusahaan tertentu, sehingga terhindar dari kerugian.
Yogi menyebutkan banyak orang yang beranggapan bahwa membeli saham IPO (Initial Public Offering) pasti menguntungkan.
Namun, yang utama tetap harus diperhatikan bisnisnya apa, prospeknya bagaimana, dan kinerja perusahaan tersebut sebelum IPO seperti apa.
"Yang penting mengenal perusahaannya terlebih dahulu (sebelum berinvestasi) terlepas IPO ataupun yang sudah listing," ungkapnya.
Iklim investasi di Jabar tetap tinggi meski pandemi, bjb Sekuritas siapkan sejumlah tips jitu memilih investasi yang baik.
- Investor & Pengelola JCC Tetap Tunduk Pada Perjanjian Kerja Sama Tahun 1991
- Menteri Rosan Sebut Tiongkok Berinvestasi Rp 120 Triliun untuk Indonesia
- 4 Tahun, Pemerintahan Prabowo Targetkan Rp 13.032 Triliun Investasi
- Catatan 2024: Angka Kejahatan di Riau Turun, Investasi Meningkat
- Ini Aset Investasi Net89 yang Disita Bareskrim di Tangsel, Wow
- IMF Sebut Indonesia Berhasil Lakukan Transformasi Ekonomi