Investasi Komponen Otomotif Melimpah
Selasa, 02 Juli 2013 – 07:29 WIB
Tingginya minat investasi komponen otomotif, lanjut Budi, didorong oleh semakin besarnya pasar di Indonesia. Budi menjelaskan, empat tahun lalu, industri komponen Indonesia masih sekitar 900 perusahaan. Tahun lalu sudah mencapai 1.400 perusahaan. Tahun ini dia memprediksi bakal ada 100 perusahaan komponen baru.
Dia optimistis dapat mencapai target tersebut. Alasannya, selain peningkatan produksi kendaraan bermotor, juga terkait pengembangan mobil murah ramah lingkungan atau low cost green car (LCGC).
"Tahun ini penjualan mobil dan motor tetap akan tumbuh. Itu sudah merupakan peluang. Lalu ditambah dengan legalisasi industri LCGC. Kan di sana ada syarat yang harus dipenuhi. Yakni tingkat komponen dalam negerinya harus mencapai 80 persen. Itu akan semakin memperbesar peluang," jelasnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Presiden Bosch untuk kawasan Asia Tenggara Martin Hayes. Asia Tenggara adalah pasar yang penting bagi Bosch. Pertumbuhan volume produksi dan penjualan otomotif di kawasan tersebut terus meningkat signifikan. Bahkan dia memprediksi pada 2016 nanti bisa menyalip volume produksi di negara-negara maju.
JAKARTA - Geliat pasar otomotif nasional mendorong minat investasi industri komponen otomotif. Kementerian Perindustrian pun berani memasang target
BERITA TERKAIT
- Rayakan HUT ke-66, Gapensi Usung Semangat Bersama dalam Sinergi Membangun Negeri
- PELNI Layani 551.383 Penumpang Selama Libur Nataru, 5 Pelabuhan ini jadi Tujuan Favorit
- Tingkatkan Pelayanan Bandara, IAS Group Luncurkan GSE Teknologi Terbaru
- Winn Gas Luncurkan Produk Inovasi Terbaru, Ibu-Ibu Pasti Suka
- Lewat Cara ini SIG Dukung Inisiatif Kementerian BUMN Mewujudkan Asta Cita
- Baru Dirilis Awal Januari, Andal by Taspen Telah Diunduh Lebih Dari 1 Juta Peserta