Investasi Pasar Saham Yakin Naik Meski Masih Terendah
Senin, 07 Maret 2016 – 07:41 WIB

Ilustrasi. Foto : Jawa Pos
SURABAYA - Penurunan suku bunga perbankan dinilah berpengaruh pada kenaikan minat investasi di pasar saham. ''Saat bunga deposito turun, masyarakat akan memilih berinvestasi di pasar saham. Di pasar saham kan, semakin banyak berinvestasi, keuntungannya juga kian besar, sedangkan deposito stagnan,'' kata Pimpinan Galeri KDB Daewoo Securities Surabaya Susantyo akhir pekan lalu.
Dia menjelaskan, itulah peluang yang dibidik perusahaan sekuritas. Di Surabaya, pertumbuhan jumlah investor tahun lalu mencapai 24 persen. Pihaknya menargetkan tahun ini mampu tumbuh 25 persen. ''Pasar saham sebenarnya sudah bisa dimasuki semua kalangan. Nilai investasi minimalnya yang rendah menjadi salah satu faktor,'' ujarnya.
Baca Juga:
Sayangnya, kenaikan minat investasi tersebut tidak diimbangi jumlah emiten di lantai bursa. Head of Bursa Efek Indonesia (BEI) Surabaya Dewi Sriani Rihantyasni menyatakan bahwa jumlah emiten di Indonesia berada di posisi terendah kedua setelah Filipina. Indonesia saat ini hanya memiliki 524 perusahaan terbuka.
''Padahal, India sudah 5 ribu emiten. Kami selalu memberikan sosialisasi pendanaan kepada perusahaan agar mereka mau menjadi perusahaan terbuka. Beberapa pemilik perusahaan masih enggan masuk bursa karena alasan kepemilikan akan berkurang,'' terangnya.
SURABAYA - Penurunan suku bunga perbankan dinilah berpengaruh pada kenaikan minat investasi di pasar saham. ''Saat bunga deposito turun,
BERITA TERKAIT
- Antisipasi Lalin Padat, Tol Jagorawi Arah Puncak Sudah Pakai Sistem Contraflow
- Satgas Pangan Bergerak Endus Kecurangan Beras Premium
- Harga Emas Menggila di Hari Kedua Lebaran
- Harga BBM Shell, BP, dan Vivo Turun Mulai 1 April, Ini Rinciannya
- Menteri ESDM: Mudik 2025 Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah
- BAZNAS Promosikan Produk Kue UMKM Sebagai Hampers Ramadan Favorit