Investasi Pengurangan Risiko Bencana Bisa Tekan Kerugian
Sabtu, 19 Mei 2012 – 00:21 WIB
JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengeluarkan analisis tentang pengurangan resiko bencana (PRB) sebagai investasi pembangunan. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho menyatakan, saat ini risiko bencana terus meningkat.
Bahkan di Indonesia, bencana dan kemiskinan ibarat lingkaran setan yang saling mempengaruhi. "Bencana menyebabkan kemiskinan. Sebaliknya kemiskinan meningkatkan bencana," kata Sutopo, Jumat (18/5).
Menurutnya, penanggulangan bencana menjadi urusan bersama, yaitu pemerintah, dunia usaha (swasta) dan masyarakat. Dunia usaha dapat berperan dalam pengurangan risiko bencana (PRB).
Beberapa manfaat PRB bagi pembangunan di antaranya setiap USD 1 diinvestasikan dapat mengurangi USD 4-7 dari dampak bencana. "Perusahaan-perusahaan yang buruk dalam praktek manajemen risiko ternyata menderita 20 kali lipat lebih besar daripada perusahaan yang menerapkan PRB. Nilai kerugian yang buruk pengelolaan resikonya bisa mencapai lebih USD 3 juta, sedangkan yang baik pengelolaannya kerugiannya hanya USD 620 ribu," papar Sutopo.
JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengeluarkan analisis tentang pengurangan resiko bencana (PRB) sebagai investasi pembangunan.
BERITA TERKAIT
- KPK Tetapkan Gubernur Bengkulu Tersangka, Ada Uang Rp15 M, Peras untuk Pilkada
- KPK Tetapkan Gubernur Bengkulu Tersangka, Ada Uang Rp15 M, Peras untuk Pilkada
- Mensos Gus Ipul Beri Bantuan Biaya Perbaikan Rumah Kepada Korban Longsor di Padang Lawas
- ASR Komitmen Bangun Penegakan Hukum Transparan & Adil di Sultra
- Hendri Satrio jadi Ketua IKA FIKOM Unpad
- Info Terkini OTT KPK yang Menyeret Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah