Investasi Semut Rangrang Diduga Merugikan Masyarakat dan Aparat
Jumat, 11 Oktober 2019 – 01:40 WIB
Ilustrasi uang rupiah. Foto: Ricardo/JPNN.com
ia mengatakan 95 % mitra yang ada di CV MSB sebenarnya mitra lama yang sudah pernah menikmati panen dan keuntungan. Sementara sisanya adalah mitra baru yang belum menikmati dan kemudian resah dengan penutupan produksi.
“Kami memastikan dirugikan atau tidak, sebagai penanggung jawab manajemen CV MSB, kami sudah memberikan jadwal pembayaran kewajiban kepada mitra yang harus dibayar sampai tuntas. Jadi tinggal tunggu saja,” pungkasnya.
Namun hingga berita ini diturunkan, para korban mengaku belum menerima wujud pertanggungjawaban manajemen MSB dan sulit dihubungi.(fri/fin/jpnn)
Skema investasi kemitraan ternak semut rangrang yang dijalankan CV Mitra Sukses Bersama (MSB) di Kabupaten Sragen jadi buah bibir yang telah dihentikan oleh pihak Otoritas Jasa Keuangan Republik Indonesia (OJK RI) terus berkembang.
Redaktur & Reporter : Friederich
BERITA TERKAIT
- Harga Bitcoin Tetap Stabil di Tengah Tekanan Geopolitik
- Pemda Diminta Jadi Motor Investasi dan Pemerataan Ekonomi
- Data Terbaru Modal Asing Keluar, Berikut Perinciannya
- Pemerintah Perlu Mengambil Langkah Konkret Untuk Mendorong Masuknya Arus Investasi Asing
- Gubernur Jateng Tawarkan Langsung Investasi kepada 100 Investor dari 5 Negara
- Jangan FOMO Investasi Emas, Sebelum Tahu Soal Ini