Investasi Seret, Sektor Tambang Terancam

Investasi Seret, Sektor Tambang Terancam
Investasi Seret, Sektor Tambang Terancam
JAKARTA - Gejolak perekonomian global, yang dipicu krisis finansial di AS, berpotensi mengancam investasi sektor pertambangan energi dan sumber daya mineral (ESDM), baik migas maupun mineral dan batu bara.

Staf Ahli Menteri ESDM Bidang Ekonomi dan Keuangan Simon F. Sembiring mengatakan bahwa kelangsungan sektor tambang bakal terancam akibat seretnya dana dari pasar modal. ''Padahal, sumber dana murah ini dibutuhkan untuk mendanai kegiatan eksplorasi,'' ujarnya di Jakarta akhir pekan lalu.

Menurut Simon, gejolak di pasar modal membuat investor enggan menanamkan investasi pada kegiatan yang punya risiko tinggi, seperti kegiatan eksplorasi pertambangan. Hal itu akan terasa langsung ke sektor ESDM dalam tiga tahun ke depan. Turunnya kegiatan eksplorasi membuat penemuan dan cadangan baru komoditas pertambangan dan migas ikut terhenti. Akibatnya, produksi pertambangan juga akan turun.

''Karena itu, harga komoditas pertambangan dan migas mungkin naik dalam 3-4 tahun mendatang karena adanya gap antara supply dan demand akibat lack of discovery (tak ada penemuan cadangan baru, Red),'' paparnya.

JAKARTA - Gejolak perekonomian global, yang dipicu krisis finansial di AS, berpotensi mengancam investasi sektor pertambangan energi dan sumber daya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News