Investasi Tesla di Indonesia Berpotensi Mengancam Hak Warga Menghirup Udara Bersih
Musk 'bersemangat' tentang Indonesia
"Bagus sekali karena Indonesia memiliki populasi besar dan populasinya terus bertambah," kata Musk saat bertemu dengan Presiden Jokowi.
"Kita membutuhkan banyak orang untuk masa depan dan juga untuk proyek Mars. Di Mars tidak ada orang, jadi kita membutuhkan orang di Mars," tuturnya bercanda.
"Indonesia tampaknya sangat optimis dan positif tentang masa depan, ini luar biasa," tambah Musk.
"Saya benar-benar senang melihat betapa bersemangatnya kalian semua."
Namun tidak semua pihak antusias dengan prospek investasi di pertambangan nikel Indonesia, yang berkaitan dengan pembangkit listrik tenaga batu bara.
Sekelompok aktivis lingkungan Indonesia telah menulis surat kepada Musk, menunjuk pada pernyataan yang telah dibuat oleh miliarder tersebut sebelumnya tentang lingkungan.
"Jika Tesla ingin berinvestasi di Indonesia, mereka harus bebas dari pembangkit listrik tenaga batu bara," kata Pius Ginting, koordinator Asosiasi Aksi Ekologi dan Emansipasi Rakyat (AEER), dalam suratnya.
"Karena hal itu bertentangan dengan tujuan transportasi listrik: mengurangi total emisi gas," tambahnya.
Aktivis lingkungan memperingatkan orang terkaya di dunia, Elon Musk, tentang dampak investasi pertambangan nikel Indonesia di tengah melonjaknya permintaan bahan baku kendaraan listrik
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata