Investasi Tiongkok di Industri Nikel Bernilai Miliaran Dolar, Bagaimana Kondisi Pekerjanya?
Ding, seorang tukang listrik asal Tiongkok menceritakan bagaimana ia melihat rekan kerjanya meninggal.
Sebuah crane terbakar dan bekerja selama "175 hari berturut-turut" selama 18 bulan di dua lokasi pertambangan nikel di Indonesia.
Apa yang dilihatnya memicu sikap kritisnya terhadap perusahaan Tiongkok tempat dia bekerja.
"Ada pepatah kuno Tiongkok yang mengatakan uang membuat iblis bekerja," kata Ding.
"Selama kamu punya uang, kamu bisa saja melanggar hukum di Indonesia."
Pria berusia 42 tahun ini, yang meminta nama belakangnya tidak dimuat dalam artikel ini, bekerja sebagai tukang listrik di dua perusahaan nikel di Sulawesi antara tahun 2017 dan 2020.
Meski sekarang ia sudah tinggal di Amerika Serikat, Ding mengatakan masih berhubungan dengan mantan rekannya di industri nikel.
"[Tempat kerja] masih sama, sama persis seperti dulu," ujarnya.
Perusahaan-perusahaan Tiongkok berinvestasi miliaran dolar untuk industri nikel di Indonesia lewat program Belt and Road
- Dunia Hari Ini: Kecelakaan Bus di India Telan Puluhan Nyawa
- Bank Mandiri Perluas Kemandirian Finansial PMI lewat 'Mandiri Sahabatku' ke Jepang
- Dunia Hari Ini: Setidaknya 10 ribu orang Tedampak Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki
- Pendidikan dan Pengalaman Kerja Migran, Termasuk Asal Indonesia, Belum Tentu Diakui Australia
- Mungkin Ini Alasan Prabowo Pilih Kunjungan Perdana ke Tiongkok, bukan Amerika
- Prabowo Sebenarnya