Investasi Tiongkok di Industri Nikel Bernilai Miliaran Dolar, Bagaimana Kondisi Pekerjanya?

Investasi Tiongkok di Industri Nikel Bernilai Miliaran Dolar, Bagaimana Kondisi Pekerjanya?
Ada ribuan orang bekerja di kawasan industri nikel di sejumlah lokasi di Indonesia. (Foto: Riza Salman)

Kebanyakan yang meninggal adalah pekerja Indonesia

Serikat pekerja, pengawas pertambangan, dan organisasi non-pemerintah lainnya di Indonesia sudah memperingatkan masalah-masalah hak dan keselamatan pekerja selama beberapa tahun.

Organisasi nirlaba Trend Asia baru-baru ini menghitung jumlah kematian yang dilaporkan di lokasi pertambangan nikel selama delapan tahun terakhir dan menemukan kebanyakan yang tewas adalah pekerja Indonesia.

Manajer penelitian Zakki Amali mengatakan analisis laporan berita menemukan 53 orang tewas dalam kecelakaan kerja antara tahun 2015 dan 2022. Empat puluh di antaranya adalah warga lokal dan 13 orang Tiongkok.

Zakki mengatakan jumlah kematian sebenarnya bisa jauh lebih tinggi karena pemerintah belum memberikan data resmi mengenai kematian pekerja.

"Saya kira data tersebut hanyalah puncak gunung es," ujarnya.

"Saya yakin [pemerintah] mempunyai datanya tetapi tidak bersedia membagikannya kepada publik karena mereka ingin menjaga agar investasi nikel tetap terlihat baik bagi dunia."

"Bagi kami, ini adalah kurangnya transparansi."

ABC sudah menghubungi Kementerian Tenaga Kerja untuk memberikan tanggapan.

Perusahaan-perusahaan Tiongkok berinvestasi miliaran dolar untuk industri nikel di Indonesia lewat program Belt and Road

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News