Investasi Tiongkok di Industri Nikel Bernilai Miliaran Dolar, Bagaimana Kondisi Pekerjanya?

Investasi Tiongkok di Industri Nikel Bernilai Miliaran Dolar, Bagaimana Kondisi Pekerjanya?
Ada ribuan orang bekerja di kawasan industri nikel di sejumlah lokasi di Indonesia. (Foto: Riza Salman)

Para pekerja memberikan video yang mereka ambil di dalam dua lokasi pemurnian nikel kepada Airlangga, satu dari Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) di Sulawesi Tengah dan yang kedua di pabrik peleburan Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) di Sulawesi Tenggara.

Airlangga mengatakan kedua video tersebut menunjukkan kondisi kerja yang berbahaya, termasuk orang-orang yang terpapar asap tebal, serta mereka "tidak memiliki peralatan yang memadai untuk menghadapi situasi kerja yang buruk".

IMIP tidak menanggapi tuduhan tersebut, namun mengatakan kawasan industri "selalu menjaga stabilitas, keamanan dan kesejahteraan pekerja asing dan pekerja Indonesia".

"Kami membuat laporan rutin mengenai ketenagakerjaan [tenaga asing] dan [tenaga Indonesia] ke Disnaker Morowali dan Kementerian Ketenagakerjaan."

Kementerian Tenaga Kerja Indonesia tidak menanggapi pertanyaan ABC tentang hak-hak pekerja dan masalah keselamatan di industri nikel untuk berita ini.

VDNI tidak menanggapi permintaan komentar.

Pekerja Indonesia dibayar lebih murah

Pada bulan Februari, pekerja Indonesia berbicara kepada ABC tentang kondisi kerja yang tidak aman di industri nikel.

Adam Siola dari bagian keselamatan kerja mengatakan pada saat itu sistem kesehatan dan keselamatan di banyak perusahaan nikel tidak "berpihak pada" pekerja, dan pihak berwenang mengalami kesulitan dalam menyelesaikan masalah tersebut.

Perusahaan-perusahaan Tiongkok berinvestasi miliaran dolar untuk industri nikel di Indonesia lewat program Belt and Road

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News