Investigasi Kasus Tewasnya 6 Laskar FPI, Komnas HAM Diserang Banyak Hoaks
jpnn.com, JAKARTA - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengaku diserang hoaks selama menginvestigasi kasus tewasnya enam laskar Front Pembela Islam (FPI) yang ditembak di KM 50 Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Senin (7/12) lalu.
Misalnya saja, mereka diserang hoaks dengan beredarnya tangkapan layar yang menarasikan Komnas HAM menyebut penembakan enam Laskar FPI tidak melanggar HAM.
Komisioner Komnas HAM Amiruddin Al Rahab menegaskan, narasi itu tidak benar.
Semua komisioner Komnas HAM belum pernah menyatakan bahwa kasus penembakan enam laskar bukan pelanggaran HAM.
"Belakangan mulai ada penyerangan personal ya ke Komnas HAM yang disampaikan melalui media sosial," kata Amiruddin di kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Senin (28/12).
Selain itu, Komnas HAM juga diserang hoaks tentang rumah penyiksaan.
Dalam berita bohong itu, Komnas HAM disebut menyatakan enam laskar FPI disiksa di suatu tempat, sebelum akhirnya dieksekusi.
"Saya pikir ini perlu dihentikan yang begini-begini supaya masyarakat tidak tambah bingung tentang persoalan seperti ini," tegas Amiruddin.
Komnas HAM mengakui banyak serangan hoaks selama mereka melakukan investigasi dalam kasus tewasnya enam Laskar FPI.
- Komnas HAM Soroti Soal PSN di Papua, Minta Pemerintah Lakukan Hal ini
- Ajudan Pastikan Rekaman Suara Mirip Jokowi Hoaks
- Komnas HAM Klarifikasi Polda Jateng soal Kasus Polisi Tembak Mati Siswa SMK
- Bawaslu Minta Setop Penyebaran Hoaks dan Ujaran Kebencian Terkait Pilkada Serentak
- Pilkada 2024 Telah Usai, Ketua LUIS Ingatkan Umat Muslim Jangan Terprovokasi Hoaks
- Ada Kontroversi di Kasus Polisi Tembak Siswa SMK, Komnas HAM Angkat Bicara