Investigasi Komdis Butuh Waktu
Djohar: Laporkan ke Kepolisian jka Dirugikan
jpnn.com - JAKARTA - Komisi Disiplin (Komdis) PSSI menyebut pernyataan Pro Duta FC bahwa Komdis melakukan investigasi dalam waktu yang cepat kurang tepat. Pasalnya, sampai saat ini Komdis masih melakukan proses investigasi.
Ketua Komdis Hinca Panjaitan menegaskan bahwa pembeberan data itu adalah terkait indikasi-indikasi dari FIFA. Apa yang dilakukan oleh Komdis saat ini, lanjut Hinca, adalah investigasi atas temuan FIFA dalam pertandingan playoff IPL.
"Kami sedang bekerja untuk menuntaskan perintah Ketum PSSI, untuk melakukan investigasi atas temuan FIFA," katanya melalui pesan singkat, kemarin (5/11).
Hinca menyebut pihaknya saat ini sedang bekerja siang -malam dan belum bisa memastikan kapan hasil investigasi diumumkan. Dari hasil investigasi itu, sementara memang banyak temuan yang didapat. "Kapan selesai? Ya sabar saja dulu," terangnya.
Investigasi ini sendiri menurut Hinca dilakukan karena FIFA dalam acara Kongres IASL di Bali 30 Oktober lalu memberikan temuan. Temuan ini merupakan hasil output yang didapat FIFA melalui early warning system terkait adanya Indikasi match fixing dan ini harus ditindaklanjuti oleh PSSI dengan melakukan investigasi.
Nah, hal ini harus dituntaskan dan digarap serius karena ketua umum PSSI Djohar Arifin berjanji ke FIFA untuk menuntaskan masalah ini. Saat itu, lanjut dia, ada tiga anggota Exco PSSI yang menjadi saksi, dan juga perwakilan dari Komdis, PT LI, dan security department PSSI.
"Ini tantangan FIFA ke PSSI untuk sama-sama memerangi match manipulation ," tegasnya.
Sementara itu, Djohar yang juga mengikuti pertemuan di Bali menegaskan ada beberapa hal yang menjadi perhatian. Dia pun mengakui, bahwa laga playoff IPL yang disorot karena memang sedang berputar. "Selain itu juga banyak skor dan hasil yang dicurigai," ucapnya.
Dengan early warning system, lanjut Djohar, kejadian menit per menit ternyata ditemukan bahwa modelnya mirip dengan yang "modus bandar judi. Karena itu, FIFA langsung curiga dan menilai laga ini terhubung dengan Bandar judi.
"Kalau klubnya itu Komdis yang tahu. Tapi kalau skor yang 6-0 dan 4-3," ucapnya.
Selain hal itu, FIFA juga menyebutkan bahwa kerja sama dengan kepolisian sangat memungkinkan. Bahkan, jika ada pihak yang merasa dirugikan, bisa saja mereka langsung melapor kepada kepolisian dan kepolisian akan mengambil tindakan.
"Misalnya penonton, kalau merasa dirugikan ada dimainkan laganya, merasa rugi sudah bayar tapi pertandingan seperti diatur-atur, silakan lapor polisi. Nanti polisi bisa mengambil tindakan, butuh apa-apa bisa tanya kepada kami," tutur Djohar. (aam/ko)
JAKARTA - Komisi Disiplin (Komdis) PSSI menyebut pernyataan Pro Duta FC bahwa Komdis melakukan investigasi dalam waktu yang cepat kurang tepat. Pasalnya,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Nasib Shin Tae-yong, Antara Ocehan di Medsos & Sikap Suporter Sejati Timnas Indonesia
- Upbit Indonesia Dukung Generasi Muda di Bidang Olahraga Kancah Internasional
- Prediksi Bojan Hodak Menjelang Indonesia vs Arab Saudi, Ada Faktor Cuaca
- Diterpa Badai Kritik, Shin Tae Yong Curhat Begini
- Indonesia vs Arab Saudi: Kans Eliano Reijnders Starter?
- Timnas Indonesia vs Arab Saudi, Erick Thohir: Berikan yang Terbaik, Percaya Kita Bisa Bangkit