Investment Grade Bagai Pisau Bermata Dua
Selasa, 27 Maret 2012 – 14:31 WIB
JAKARTA - Rating layak investasi (investment grade) bagi Indonesia bisa meningkatkan arus modal asing masuk ke dalam negeri. Namun, hal ini memiliki dampak negatif karena pasar Indonesia akan lebih rentan terhadap pengaruh dari kestabilan ekonomi global. Apalagi, peringkat kredit Indonesia juga terus meningkat secara progresif selama empat tahun terakhir dari low sub-invesment grade hingga akhirnya mencapai invesment grade di akhir 2011. Dampaknya pasar obligasi pemerintah mendapatkan peningkatan arus masuk dana asing yang signfikan.
"Kuatnya aliran dana asing ini sebenarnya seperti pedang bermata dua, mengingat bisa meningkatkan risiko pasar Indonesia terhadap pengaruh dari ketidakstabilan ekonomi global,"ujar RBS Head of Rates and FX Strategy Asia Lokal Markets, Chia Woon Khien di Jakarta, Selasa (27/3).
Baca Juga:
Menurutnya, berlawanan dengan tren regional, Indonesia merupakan satu-satunya pasar yang mencatatkan pertumbuhan positif di kuartal keempat tahun 2011. Pertumbuhan ini didorong oleh pasar domestik yang diharapkan mampu melindungi Indonesia dari masalah perekonomian global.
Baca Juga:
JAKARTA - Rating layak investasi (investment grade) bagi Indonesia bisa meningkatkan arus modal asing masuk ke dalam negeri. Namun, hal ini memiliki
BERITA TERKAIT
- Gelar Rising Stars, Bank Saqu Rayakan Satu Tahun Perjalanan
- Gantikan Posisi Wulan Guritno, Chef Juna jadi Komisaris Independen PT Lima Dua Lima Tiga
- Kinerja BUMN Melesat di Tahun Ini, Dividen Tercapai 100% Senilai Rp 85,5 Triliun
- Pertamina Patra Niaga Regional JBB Sigap Atasi Kebocoran Pipa BBM di Cakung-Cilincing
- MR. DIY Bakal Melantai di Bursa, Tawarkan Saham Mulai Rp 1.650
- Bintang Sempurna Meraih 3 Penghargaan di Asian Print Awards 2024