Investor Asing Bawa Masuk Duit Rp 59,9 Triliun
Perinciannya, Rp 50,2 triliun masuk melalui surat berharga negara (SBN), sisanya yang Rp 10,5 triliun berada di pasar saham.
Jumlah aliran modal asing periode tersebut cukup tinggi jika dibandingkan dengan periode yang sama bulan lalu.
”Tahun lalu aliran modal asingnya malah keluar alias outflow Rp 9,9 triliun. Jadi, dari Januari hingga 6 Maret 2018 itu tidak inflow, malah outflow,” jelas Perry.
Perry menuturkan, jumlah inflow tahun ini yang cukup tinggi menunjukkan kepercayaan pasar terhadap kondisi ekonomi Indonesia masih positif.
Selain itu, besaran imbal hasil dari aset keuangan di dalam negeri naik. Dengan demikian, surat utang Indonesia masih sangat menarik bagi investor, baik domestik maupun asing.
”Ke depan, BI memandang cadangan devisa tetap memadai yang didukung keyakinan terhadap stabilitas dan prospek perekonomian domestik yang tetap baik serta kinerja ekspor yang positif,” imbuh Perry.
Ekonom Samuel Asset Management Lana Soelistianingsih menilai, cadev per Februari memang lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan impor hingga pembayaran utang luar negeri.
”Jadi, sudah lebih dari cukup. Sisanya pun cukup untuk dipakai intervensi (stabilisasi nilai tukar),” kata Lana. (ken/c6/oki)
Gejolak nilai tukar rupiah sepanjang tahun lalu membuat cadangan devisa (cadev) terkuras.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Prabowo Bertemu MBZ, Targetkan Investasi Dagang Rp 158 Triliun
- Prabowo Dinilai Berhasil Membawa Investasi Jumbo dan Gibran Sukses Jaga Stabilitas Politik di Tanah Air
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- Indonesia Siap Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari AS
- Menko Perekonomian Ungkap Potensi Baru Dukungan Transisi Energi untuk Indonesia
- Tokoh Masyarakat Banten Minta PSN PIK 2 Jangan Dipolitisasi