Investor Asing Jajaki Investasi Kakao
Senin, 30 Mei 2011 – 01:31 WIB
JAKARTA - Komoditas kakao dalam negeri menarik minat pemodal asing. Pasalnya, industri hilir kakao mendapat jaminan ketersediaan bahan baku seiring pemberlakuan bea keluar kakao. Sebelumnya Maret lalu perusahaan kakao asal Malaysia telah merelokasi perusahaannya ke Batam. Dijelaskan, PT Asia Cocoa Indonesia asal Malaysia telah mengoperasikan pabriknya di Batam pada Maret lalu. Pada tahap awal kapasitas terpasang pabrik tersebut sebanyak 60 ribu ton. Kemudian tahun depan menyiapkan line kedua sehingga kapasitas bertambah menjadi 120 ribu ton. Dan, 2013 meningkat menjadi 180 ribu ton.
Direktur Eksekutif Asosiasi Industri Kakao (Askindo) Sindra Wijaya mengatakan banyak investor asing yang berminat menanamkan modalnya di sektor pengolahan kakao. Disebutkan ada lima industri dari berbagai negara yang tertarik mengolah kakao di dalam negeri. "Antara lain Cargill Cocoa and Chocolate, Armajaro, Olam. Selain itu ada dua perusahaan dari AS dan Malaysia," katanya pekan lalu.
Namun, pihaknya belum bisa memastikan mereka memutuskan untuk melakukan investasi. Karena saat ini masih dalam tahap penjajakan. "Belum bisa dipastikan, bakal investasi dalam tahun ini. Mereka perlu melakukan penjajakan dulu, seperti melihat lokasi karena untuk membangun pabrik harus mendekati bahan baku," tandas Sindra. Sebelum ini sudah ada investor asing yang merealisasikan investasi di sektor pengolahan kakao.
Baca Juga:
JAKARTA - Komoditas kakao dalam negeri menarik minat pemodal asing. Pasalnya, industri hilir kakao mendapat jaminan ketersediaan bahan baku seiring
BERITA TERKAIT
- Bahas Swasembada Jagung, Mentan Amran Diskusi dengan Kapolri Jenderal Listyo
- 31 TJSL 2024 dari SPSL Berdampak Luas Bagi Masyarakat
- CPM dan DPRD Tegaskan Legalitas Aktivitas PT AKM di Poboya
- Target Beroperasi 2027, Pabrik Semen Baru di Papua Siap Garap Indonesia Timur
- Begini Kronologi iPhone 16 Masuk ke Indonesia
- Jangan Kaget, Sebegini Total Duit yang Dikeluarkan Pemerintah untuk IKN